Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 27 Desember 2023 hari Rabu ini, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan jika Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah kembali aktif bekerja sejak tanggal 15 Desember 2023.
Dalam keterangannya, Ari Dwipayana mengungkapkan jika dengan kembalinya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, maka tugas Erick Thohir sebagai Menko Marves Ad Interim telah berakhir.
Ari Dwipayana menambahkan jika Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga telah melapor ke Presiden Jokowi sebelumnya untuk kembali bertugas sebagai Menko Marves.
Baca Juga: Disambut Gubernur Khofifah, Presiden Jokowi Lakukan Kunker ke Jawa Timur Hari Ini
Sebelumnya, diketahui jika Luhut menjalani perawatan di Singapura karena sakit yang dideritanya.
Ari juga menuturkan bahwa setelah kembali melaksanakan tugasnya, Menko Marves Luhut telah menandatangani beberapa surat resmi.
Luhut dilaporkan sakit di awal bulan Oktober lalu, namun, hingga saat ini, tidak ada informasi tentang penyakit yang dideritanya.
Beberapa laporan menyebutkan jika dia mengalami kelelahan fisik.
“Banyak yang menanyakan kepada saya kenapa saya justru memilih untuk berobat di Singapura, namun, saya mendapatkan saran untuk melakukan pengobatan ke negara tetangga agar dapat pulih secara optimal,” katanya.
Luhut menambahkan jika saat hari-hari pertama perawatan, dia hanya boleh ditemani seorang ajudan dan juga anak serta istrinya.
“Saya juga tidak boleh menerima tamu dan bahkan panggilan telepon juga harus melalui ajudan saya,” jelasnya.
Di sisi lain, sebelumnya, Luhut juga menceritakan jika Presiden Jokowi menyiapkan serah terima jabatan untuk presiden yang terpilih nanti.
“Salah satu yang dipersiapkan Presiden Jokowi adalah akan memperkenalkan presiden terpilih nantinya ke tokoh-tokoh penting di dunia,” terangnya.
Baca Juga: Diagendakan Jalani Pemeriksaan Bareskrim Polri, Kuasa Hukum Sebut Firli Bahuri Akan Hadir
Luhut mengungkapkan jika tokoh-tokoh penting tersebut termasuk dengan Presiden UEA, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan dan juga Putra Mahota Mohammed Bin Salman.
Luhut mengakui jika itu dilakukan dengan tujuan menjaga hubungan baik dengan negara lain yang sebelumnya telah susah payah dibangun.
“Presiden Jokowi memiliki pencapaian yang luar biasa dalam menjalin hubungan internasional,” ucapnya. (*/Mey)