Ramai Pernyataan Mahfud MD tentang Dosa Ibu Lahirkan Anak yang Tidak Berakhlak, Tagar Melahirkan TidakDOSA Trending di X

Ket. Foto: Tagar Melahirkan TidakDOSA yang Terkait dengan Pernyataan Mahfud MD Trending di Platform Media Sosial X
Ket. Foto: Tagar Melahirkan TidakDOSA yang Terkait dengan Pernyataan Mahfud MD Trending di Platform Media Sosial X Source: (Foto/Instagram/@mohmahfudmd)

Nasional, gemasulawesi – Pada akhir pekan lalu, diketahui jika Menkopolhukam Mahfud MD mengunggah sebuah video yang dipostingnya di akun TikTok pribadinya.

Hal yang menjadi sorotan adalah diketahui dalam video tersebut, Mahfud MD mengatakan jika adalah dosa besar untuk soerang ibu melahirkan anaknya yang tidak memiliki akhlak.

Perkataan yang dilontarkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD tersebut lantas menuai kritikan dari berbagai pihak dan juga warganet.

Baca Juga:
Lanjutkan Upaya Pencegahan terhadap Berbagai Bencana, BNPB Terus Kembangkan Program Peringatan Dini

Diketahui jika tagar ‘Melahirkan TidakDOSA’ hingga kini masih trending di platform media sosial X yang dahulunya bernama Twitter.

Awalnya, dalam video yang diunggahnya, Mahfud MD menerangkan jika seseorang yang tidak memiliki akhlak dan juga etika akan memiliki kecenderungan sikap yang koruptif.

Dia mengatakan jika siapapun individu yang tidak memiliki etika yang dibutuhkan, dan juga akhlak serta moral, dia akan melakukan berbagai tindakan korupsi yang nantinya akan dilakukan dalam berbagai bentuk.

Baca Juga:
Masih Berstatus Awas, Gunung Lewotobi Laki Laki Miliki Potensi Bahaya yang Sama

Mahfud MD meneruskan jika seorang ibu yang melahirkan anak yang tidak memiliki akhlak dan juga etika akan menanggung dosa yang besar kepada bangsa Indonesia,

“Bangsa Indonesia akan hancur saat generasi yang akan meneruskan itu tidak memiliki akhlak,” ujarnya.

Beberapa netizen juga menyoroti gelar akademisi yang disandang oleh Mahfud MD.

Baca Juga:
Berlanjut hingga Bulan Juni 2024, Menko Airlangga Sebut Program Bantuan Pangan Akan Dievaluasi Setiap 3 Bulan

“Apakah dengan gelar akademisi yang disandang membolehkannya untuk merendahkan kemuliaan yang dimiliki para ibu sehingga dapat menyebut mereka berdosa?” komentar akun @arb***le.

Yang lainnya juga mengungkapkan tentang sosok ibu yang wajib didahulukan dengan memasang sejumlah gambar tentang ibu.

“Benar sis, kita bukan TUHAN yang dapat menghakimi seorang wanita, waktu ketulusan dan kerja keras ciptakan kemuliaan,” tambah seorang netter dengan akun @fitrian***aa5.

Baca Juga:
Berlangsung Selama 1 Jam, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X

“Betul nyata, dalam masa hamil, ibu kerja keras menghilangkan keletihan dengan membawa janin di hadapannya dan kita yang bukan TUHAN menghakiminya,” tulis salah satu pengguna internet yang lain dengan akun @Ikasartkk***.

“Yah, prof prof, seorang ibu yang mendengar ini pasti akan sakit hati,” ujar akun @zahr***ara98. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Lakukan Inspeksi Rutin, Wamendag Tegaskan Harga Sejumlah Bahan Pangan Tidak Alami Kenaikan Jelang Ramadhan

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, menerangkan jika sejumlah bahan pangan tidak mengalami kenaikan menjelang Ramadhan sebentar lagi.

NU Gelar Peringatan Hari Lahir ke 101, Presiden Jokowi dan Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju Akan Hadir

Menurut laporan, Presiden Jokowi dan sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju akan menghadiri peringatan Harlah ke-10 NU.

Jadi Salah Satunya, Kepala Otorita IKN Sebut Mandiri Merupakan Bank yang Akan Lakukan Groundbreaking dalam Waktu Dekat

Kepala Otorita IKN, Bambang Susanto, mengungkapkan jika Bank Mandiri akan melakukan groundbreaking di IKN dalam waktu dekat.

Seorang WNI di Jepang Meninggal Karena Covid 19, KBRI Tokyo Lakukan Koordinasi dengan Kepolisian Wilayah Sano

KBRI Tokyo dilaporkan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian terkait meninggalnya seorang WNI di Jepang akibat Covid 19.

Bekerja Sama dengan ITB Sediakan Layanan Pinjol untuk Pembayaran UKT, Danacita Dapat Panggilan dari OJK

Danacita diketahui mendapatkan panggilan dari OJK terkait layanan pinjol di ITB untuk pembayaran UKT.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;