Nasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review yang juga merupakan pengajar Ilmu Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komaruddin, menyatakan jika siapa orang yang akan ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menggantikan Mahfud MD hanya dia dan Tuhan yang tahu.
Ujang Komaruddin yang juga adalah pengamat tersebut juga menyebutkan nama-nama yang dinilai cocok untuk menggantikan Mahfud MD, yakni Profesor Jimly Asshiddiqie dan juga Yusril Ihza Mahendra.
Menurut Ujang Komaruddin, hal tersebut bisa saja, namun, tetap ditentukan oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga:
Ahok Mundur, Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan Kerja Pertamina Tidak Terhambat
Sebelumnya, diketahui jika Presiden Jokowi telah menunjuk Mendagri Tito Karnavian sebagai Plt Menkopolhukam.
Dia juga menyatakan akan segera menunjuk Menkopolhukam definitif sebagai pengganti Mahfud MD yang memutuskan untuk mengundurkan dirinya beberapa waktu yang lalu.
“Tetapi, siapa saja yang nantinya ditunjuk oleh Presiden Jokowi adalah hak prerogatif dari Presiden,” ujarnya.
Baca Juga:
Lakukan Kunker ke Bandung, Presiden Jokowi Berolahraga di Kawasan Gasibu Bersama Ibu Negara
Dia menambahkan jika pengganti tersebut dapat dari kalangan akademisi atau politisi, namun, dapat juga dari mantan tentara seperti yang sebelumnya pernah terjadi.
Menurut laporan, Presiden Jokowi juga menyebutkan jika Menkopolhukam definitif adalah orang yang berasal dari luar partai politik.
Terkait penunjukan Tito Karnavian sebagai Plt Menkopolhukam, Jokowi menyampaikan jika saat ini Tito Karnavian ada di Mendagri, jadi menurutnya, untuk memegang posisi Menkopolhukam tidak ada masalah untuk itu.
Baca Juga:
Lakukan Penutupan AICIS 2024, Menag Minta Akademisi PTKI Berikan Arah Kajian yang Humanis
“Yang paling penting saat ini adalah organisasi di Kemenpolhukam dapat terus berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Presiden Jokowi sendiri telah resmi memberhentikan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam dengan menandatangani Keppres pada hari Jumat lalu.
Dilaporkan jika Mahfud MD telah bertemu dengan Presiden Jokowi di hari Kamis untuk menyerahkan langsung surat pengunduran dirinya kepada Kepala Negara.
Mengenai keputusannya untuk mundur dari jabatan Menkopolhukam, Mahfud menegaskan jika karena dia tidak ingin berseberangan dengan kebijakan-kebijakan dari Presiden Jokowi.
“Saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena agenda politik saya,” jelasnya.
Menurut Mahfud, pertemuan yang dilakukannya dengan Jokowi hanya berlangsung selama 10 menit dan dilakukan dalam suasana penuh kekeluargaan. (*/Mey)