Nasional, gemasulawesi – Diketahui jika sebelumnya Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg Pratikno disebut sebagai operator dalam setiap langkah politik Presiden Jokowi.
Mengenai hal ini, pakar hukum tata negara Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Fachri Bachmid, menyatakan jika menurutnya Mensesneg Pratikno masih profesional dalam melakukan dan menunaikan tugas-tugasnya.
Fachri Bachmid menerangkan jika kecepatan kerja yang dimiliki Mensesneg Pratikno sebagai seorang Menteri Sekretaris Negara sering dinilai salah dan juga keliru.
Baca Juga:
Terkait Pengganti Mahfud MD, Pengamat Sebut Hanya Jokowi dan Tuhan yang Tahu
“Padahal, sebenarnya tugas dari seorang Mensesneg itu adalah memberikan dukungan baik teknis dan administrasi kepada presiden dan wakil presiden,” ujarnya.
Fachri menambahkan jika tugas lainnya dari Pratikno sebagai Mensesneg adalah memberikan analisis yang cepat, akurat dan juga responsif dalam pengambilan kebijakan kepada presiden dan juga wakil presiden.
“Dalam hal pengelolaan urusan pemerintahan negara, seorang mensesneg memiliki kedudukan yang sangat vital,” katanya.
Baca Juga:
Ahok Mundur, Menteri BUMN Erick Thohir Pastikan Kerja Pertamina Tidak Terhambat
Pakar hukum tata negara tersebut melanjutkan jika kedudukan seorang mensesneg juga sangat strategis.
“Oleh karena itu, setiap orang akan dengan mudahnya memberikan penilaian jika telah terjadi penyalahgunaan wewenang meski sebenarnya keliru,” jelasnya.
Fachri juga menuturkan jika tuduhan semacam itu tidak berdasar.
Baca Juga:
Lakukan Kunker ke Bandung, Presiden Jokowi Berolahraga di Kawasan Gasibu Bersama Ibu Negara
Di sisi lain, Ujang Komarudin yang merupakan dosen Ilmu Politik di Universitas Al Azhar Indonesia dan juga direktur eksekutif Indonesia Political Review, menilai jika itu adalah sebagai salah satu upaya dari lawan politik Presiden Jokowi untuk melumpuhkannya.
“Untuk pintu masuknya melalui Pratikno,” jelasnya.
Ujang menerangkan jika salah satu sasaran tembakan dari lawan-lawan politik Presiden Jokowi adalah Pratikno yang merupakan salah satu orang kepercayaan Kepala Negara.
Baca Juga:
Lakukan Penutupan AICIS 2024, Menag Minta Akademisi PTKI Berikan Arah Kajian yang Humanis
“Jika dalam hal strategi politik, itu dilakukan para lawan politik dengan menyerang melalui orang-orang yang paling dekat,” imbuhnya.
Ujang melanjutkan apalagi Mensesneg Pratikno juga merupakan orang yang menjadi Menteri Sekretaris Negara selama 2 periode.
“Sudah pasti itu menjadikannya salah satu orang terdekat dari Presiden Jokowi,” tandasnya.
Dia menyatakan jika kelihatannya para lawan politik Presiden Jokowi menginginkan Kepala Negara untuk lemah dan dikalahkan. (*/Mey)