Banjir di Demak Belum Juga Surut, Warga Kini Keluhkan Gatal Karena Air yang Berubah Warna dan Berlumut

Ket. Foto: Karena Banjir di Demak yang Belum Juga Surut, Warga Kini Dilaporkan Mengeluhkan Gatal
Ket. Foto: Karena Banjir di Demak yang Belum Juga Surut, Warga Kini Dilaporkan Mengeluhkan Gatal Source: (Foto/X/@BNPB_Indonesia)

Nasional, gemasulawesi – Diketahui jika hingga kini, banjir yang melanda Demak, Jawa Tengah, sejak 2 pekan lalu belum juga surut.

Hal tersebut dilaporkan membuat air banjir di Demak kini menjadi berubah warna menjadi kehitaman dan juga hijau, serta berlumut.

Menurut laporan, kondisi tersebut juga diperparah dengan jalanan yang licin dan juga di beberapa tempat dipenuhi dengan lumut akibat air yang terus menggenangi sejumlah pemukiman di Demak.

Baca Juga:
Harga Beras Terus Naik, Gibran Sebut Telah Lakukan Langkah Intervensi dengan Menggelar Operasi Pasar

Dilaporkan jika situasi tersebut menyebabkan beberapa warga mengeluh gatal-gatal.

Selain itu, laporan yang sama menyebutkan banyak sampah dan juga bangkai hewan peliharaan milik warga yang mengapung.

Salah satu warga, Sri Handayani, mengungkapkan jika dia mulai merasakan gatal-gatal karena kondisi air banjir yang kini menjadi berwarna hijau dan juga berlumut.

Baca Juga:
Jadi yang Pertama di Indonesia, BRIN Akan Lakukan Investigasi Mendalam Angin Puting Beliung Rancaekek

Diakui Sri jika air yang berada di dalam rumahnya justru menjadi menghitam karena telah mengendap selama berhari-hari tanpa bisa dibersihkan.

“Airnya hitam dan juga licin sehingga khawatir akan jatuh,” ujarnya.

Sri menuturkan jika setelah membersihkan rumahnya, dia akan kembali ke pengungsian.

Baca Juga:
Tinjau Lokasi Puting Beliung di Rancaekek, PJ Gubernur Jabar Sampaikan Rasa Prihatin

Di sisi lain, salah seorang warga lainnya, Sulistiyono, menyatakan jika air di dalam rumah miliknya tingginya mencapai paha orang dewasa.

“Untuk lokasi yang lebih rendah, airnya dapat lebih dalam,” ucapnya.

Sulistiyono mengakui dia berharap jika pemerintah dapat mengerahkan pompa air agar baniir di Demak dapat sesegera mungkin surut.

Baca Juga:
Jadi Faktor Musiman Pendorong Inflasi, BI Antisipasi Kenaikan Harga Beras Sejak Awal Tahun hingga Menjelang Puasa dan Lebaran

“Setelah itu, dapat dilakukan fogging atau penyemprotan karena kini nyamuk mulai banyak di pemukiman yang terkena banjir,” paparnya.

Sulistiyono mengungkapkan jika telah 5 hari ini air banjir berubah warna menjadi hijau.

“Warga juga mengharapkan ada tim bersih-bersih yang berasal dari pemerintah daerah, terutama untuk jalan-jalan utama,” jelasnya.

Baca Juga:
Kunjungan Kerja ke Sulawesi Selatan, Presiden Jokowi Akan Resmikan Sejumlah Proyek

Di sisi lain, sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Demak juga telah memperpanjang status tanggap darurat untuk bencana banjir selama 14 hari atau 2 minggu ke depan.

Disebutkan jika ini dikarenakan masih adanya genangan banjir yang terdapat beberapa pemukiman sehingga diperlukan adalanya penanganan ekstra setelah banjir. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Suara Naik di Pemilu 2024, Golkar Akui Prabowo Subianto Berikan Pengaruh

Partai Golkar mengakui jika Prabowo Subianto memberikan pengaruh terhadap perolehan kenaikan suara di pemilu tahun 2024.

Kasus Dugaan Korupsi di PT Taspen Masuk Babak Baru, KPK Dilaporkan Hampir Rampungkan Penyelidikan

Memasuki babak baru, KPK dilaporkan hampir merampungkan penyelidikan kasus dugaan korupsi yang terjadi di PT Taspen.

Telah Dilantik, AHY dan Hadi Tjahjanto Resmi Menjadi Menteri ATR serta Menkopolhukam

Pada tanggal 21 Februari 2024, Presiden Jokowi resmi melantik AHY sebagai Menteri ATR dan Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam.

Harap Dapat Mempererat Hubungan Kedua Negara, Presiden Filipina Ucapkan Selamat kepada Prabowo

Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, dikabarkan ucapkan selamat pada Prabowo Subianto dan berharap dapat mempererat hubungan kedua negara

Temui SBY di Cikeas, AHY Minta Doa Restu untuk Tugas yang Baru Sebagai Menteri ATR

AHY dikabarkan menemui SBY tadi malam di Cikeas untuk meminta doa restu untuk tugasnya yang baru sebagai Menteri ATR.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;