Diketahui dari Survei, Tingkat Kepuasan Peserta BPJS Kesehatan Alami Peningkatan Signifikan

Ket. Foto: Tingkat Kepuasan dari Para Peserta BPJS Kesehatan Mengalami Peningkatan yang Signifikan
Ket. Foto: Tingkat Kepuasan dari Para Peserta BPJS Kesehatan Mengalami Peningkatan yang Signifikan Source: (Foto/X/@BPJSKesehatanRI)

Nasional, gemasulawesi – Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menyatakan jika tingkat kepuasan dari para peserta BPJS Kesehatan meningkat secara signifikan.

Menurut Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, tingkat kepuasan tersebut diketahui dari survei yang dilakukan oleh pihak independen.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menerangkan bahwa meskipun tingkat kepuasan meningkat tajam, namun, tetap akan ada peserta yang merasa tidak puas.

Baca Juga:
Beragam Jenis, Menteri LHK Sebut Lebih dari 500 Ribu Hewan yang Dilindungi Telah Berhasil Dikembalikan ke Habitatnya

“Yang jelas akan ada perbaikan dan juga peningkatan,” katanya.

Ali menuturkan jika pihak independen biasanya akan memberikan penilaian di angka sekitar 80-81.

“Untuk perbaikan yang dilakukan membuat penilaian meningkat menjadi sekitar 89 untuk kepuasan,” ucapnya.

Baca Juga:
Hadiri KTT ASEAN Australia, Presiden Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Ali Ghufron Mukti mengungkapkan jika untuk bidang kesehatan, orang semakin lama maka demand-nya akan semakin tinggi.

“Misalkan jika dahulu masih mau untuk mengantri, maka lama kelamaan akan tidak mau,” ujarnya.

Dirut BPJS Kesehatan tersebut menyampaikan oleh karena itu, BPJS Kesehatan berupaya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan.

Baca Juga:
Sejak Beroperasi pada 17 Oktober 2023, Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Telah Mencapai 2 Juta Orang

“Salah satunya adalah dengan melalui Janji Layanan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan jika ada faskes yang ingin kontrak dengan BPJS Kesehatan, maka harus memberikan janjinya untuk memberikan layanan yang bagus.

“Itu ada sekitar 5 poin, yang diantaranya dapat menerima pasien hanya dengan KTP, tidak mempersulit dan memberikan pelayanan dengan ramah tanpa disertai dengan diskriminasi,” jelasnya.

Baca Juga:
Agar Terhindar dari Kepadatan Lalu Lintas, Masyarakat Dihimbau Tidak Melakukan Perjalanan Mudik dan Balik Bersamaan saat Puncak Arus

Ali mengakui jika memang masih ada yang bersikap membeda-bedakan antara pasien BPJS dengan pasien yang non-BPJS.

“Tetapi, sekarang ini, jumlahnya telah jauh berkurang,” tuturnya.

Ali memaparkan jika untuk sekarang, para peserta BPJS Kesehatan dapat memberikan kesan.

Baca Juga:
Hadiri Perayaan Hari Jadi HMI, Menteri Perdagangan Sebut Indonesia Telah Peroleh Bekal Prestasi yang Mengesankan di Mata Dunia

“Jika misalkan kesannya jelek, maka dia dapat memberikan bintang satu, atau menurutnya bagus sekali, maka dia akan memberikan bintang lima,” imbuhnya.

Di sisi lain, BPJS Kesehatan juga terus melakukan inovasi, yang termasuk di dalamnya bidang teknologi dan informasi.

Untuk yang paling baru, BPJS Kesehatan sedang mengembangkan untuk promotif preventif, yaitu aplikasi Mobile JKN yang terkoneksi dengan loT.

Baca Juga:
Tingkatkan Hubungan Polri dan Kementerian, Menteri ATR Lakukan Pertemuan Tertutup dengan Kapolri

Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan, mengatakan jika nantinya aplikasi Mobile JKN dapat terkoneksi dengan smartwatch. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Perkuat Hubungan Bilateral, Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan dengan PM Selandia Baru

Dalam kunjungannya ke Australia, Presiden Jokowi sempat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Selandia Baru.

Pemkot Tangerang Minta Tempat Ini Tutup Jelang Bulan Ramadhan

Jelang bulan Ramadhan, Pemkot Tangerang minta fasilitas hiburan ditutup. Pemerintah juga memberikan jam operasional untuk pelaku usaha.

Ramai Masalah Beras Mahal, Jokowi Minta Masyarakat Cek Harga di Pasar

Ramai isu kenaikan harga beras, Jokowi minta masyarakat cek harga pasar. Jokowi jelaskan perbedaan harga beras jelang Ramadhan.

Serikat Guru Tolak Dana BOSP Dipakai Untuk Program Ini

Program makan siang gratis menggunakan dana BOSP mendapat penolakan. FSGI sebut aspek lain lebih butuh dana tersebut.

Tertuang dalam Perpres, Presiden Jokowi Telah Secara Resmi Naikkan Tunjangan Kinerja Pegawai KLHK

Presiden Jokowi telah secara resmi menaikkan tunjangan kinerja para pegawai di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;