Nasional, gemasulawesi – Menurut Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker, Ida Fauziyah, transformasi BLK adalah langkah paling penting dalam memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan.
Menaker, Ida Fauziyah, menyatakan jika transformasi BLK tersebut penting untuk meningkatkan kualitas dan juga kuantitas pelatihan vokasi.
Lebih lanjut, Menaker, Ida Fauziyah, mengungkapkan jika transformasi yang dapat dilakukan seperti misalnya fasilitas pelatihan dan juga menjalin kemitraan dengan stakeholder ketenagakerjaan.
“Termasuk dengan dunia usaha dan juga dunia industri,” katanya.
Dalam keterangannya hari Rabu kemarin, tanggal 24 April 2024, Menaker mengungkapkan apresiasinya untuk BBPVP atau Balai Besar Pelatihan Vokasi Produktivitas dan juga untuk BPVP atau Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas Kemenaker.
“Baik BBPVP dan BPVP telah berupaya dan bekerja keras untuk menyukseskan program transformasi BLK,” ujarnya.
Ida Fauziyah menyebutkan jika pemerintah telah menargetkan untuk segera meningkatkan kompetensi angkatan kerja, khususnya untuk generasi muda dengan menyelenggarakan pelatihan vokasi.
Dia melanjutkan jika hal tersebut dimaksudkan agar negara dapat memanfaatkan potensi bonus demografi yang dapat bermanfaat untuk memajukan perekonomian Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Ida Fauziyah juga mengajak para stakeholder ketenagakerjaan supaya berinisiatif dan juga melakukan inovasi sebagai salah satu langkah antisipasi untuk berbagai tantangan ketenagakerjaan.
“Khususnya penyiapan tenaga kerja yang terampil melalui pengadaan pelatihan vokasi yang berkualitas,” paparnya.
Menurutnya, penyiapan tenaga kerja yang terampil sebagai jalan untuk mewujudkan SDM yang unggul yang dapat dijadikan modal untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Di sisi lain, Anwar Sanusi, yang merupakan Pelaksana Tugas Dirjen Binalavotas yang juga merupakan Sekjen Kemenaker, menyatakan jika pelatihan vokasi yang berkualitas merupakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Itu mengutamakan dan memprioritaskan link and match ketenagakerjaan,” imbuhnya.
Anwar menjelaskan jika link and match tersebut menjadi bagian dari strategi Kemenaker dalam melakukan transformasi BLK.
Dalam hal ini, disebutkan Anwar, balai-balai yang ada dan dikelola Kemenaker harus mampu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan juga dunia industri, yang bertujuan untuk terjadi kesesuaian pelatihan vokasi.
Anwar menegaskan jika pihak Kemenaker ingin mendorong urusan ketenagakerjaan merupakan urusan yang menjadi tanggung jawab semua pihak. (*/Mey)