Tegaskan Seharusnya Diberi Tindakan, Kementerian Luar Negeri Mengecam Keras Perintangan Pengantaran Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri RI Mengecam Keras Perintangan Pengantaran Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza
Ket. Foto: Kementerian Luar Negeri RI Mengecam Keras Perintangan Pengantaran Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Nasional, gemasulawesi – Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan yang berasal dari masyarakat internasional, termasuk dengan Indonesia, untuk masyarakat di Jalur Gaza.

Diketahui jika perintangan bantuan kemanusiaan tersebut dilakukan oleh warga penjajah Israel.

Dalam pernyataan yang disiarkan melalui media sosialnya hari Kamis, 16 Mei 2024, Indonesia mengutuk keras blokade dan juga perusakan yang dilakukan warga sipil penjajah Israel terhadap bantuan kemanusiaan untuk warga Jalur Gaza.

Baca Juga:
Angkut 450 Calon Jemaah Haji, Pesawat Garuda Indonesia Terbakar Saat Lepas Landas di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Begini Kronologinya

Lebih lanjut, Kemlu menegaskan dengan leluasanya penjajah Israel melakukan blokade dan juga menghancurkan bantuan kemanusiaan mencerminkan posisi penjajah Israel yang tidak menginginkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Luar Negeri, tindakan seperti itu seharusnya ditindak dengan tegas dan juga dipastikan tidak terulang kembali.

“Mengingat pentingnya bantuan kemanusiaan untuk keselamatan masyarakat Palestina, maka kami mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menuntut jaminan dari penjajah Israel untuk kelancaran pengantaran bantuan kemanusiaan,” kata mereka.

Baca Juga:
Berlaku Mulai 30 Juni 2024, Presiden Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas Rawat Inap BPJS Kesehatan, Digantikan dengan Ini

Kemlu menambahkan hal itu sangat penting untuk mencegah bencana kemanusiaan di Jalur Gaza semakin memburuk di tengah perang yang hingga kini masih belum berhenti.

Diketahui jika pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2024, kelompok ekstremis sayap kanan penjajah Israel kembali memblokir truk bantuan kemanusiaan di persimpangan Tarqumiya dan juga menghancurkan bantuan-bantuan kemanusiaan yang mayoritas berada di dalam kardus.

Dalam video yang beredar di media sosial, para ekstremis tersebut melempar dan juga menginjak-injak satu per satu kardus dan juga kemasan bantuan makanan yang sebelumnya telah dijatuhkan dari truk yang mereka cegat.

Baca Juga:
Ramai Desakan Hapus Study Tour dari Program Sekolah Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Begini Kata Menparekraf Sandiaga Uno

Terlihat juga dalam video salah satu makanan yang ikut dirusak adalah produk mie instan asal Indonesia.

Perang di Jalur Gaza telah berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu dan menyebabkan sekitar 85 persen warga Gaza terusir dari tempat tinggal mereka.

Sementara itu, 60 persen infrastruktur di Jalur Gaza rusak dan juga hancur.

Baca Juga:
Optimis Dimanfaatkan Secara Optimal, Prabowo Menilai Modal Utama Memindahkan dan Membangun IKN Harus dari Sumber Daya dalam Negeri

Kelangkaan makanan, air bersih dan juga obat-obatan yang parah juga terjadi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Termasuk yang Menyalahgunakan Izin Investor, Luhut Melarang WNA Bermasalah Masuk ke Wilayah Indonesia

Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan, melarang warga negara asing yang bermasalah untuk dapat masuk ke wilayah Indonesia.

Ingatkan Pentingnya Trilogi Tugas, Kemenag Tegaskan PPIH Harus Mampu Memfasilitasi Jemaah agar Dapat Menuntaskan Ibadah Haji

Kementerian Agama menegaskan PPIH harus mampu untuk memfasilitasi jemaah haji agar dapat menuntaskan ibadah haji.

Viral Sejumlah Aduan Masyarakat di Media Sosial Soal Kinerja Bea Cukai, Presiden Jokowi Siap Turun Gunung, Segera Gelar Rapat Khusus

Presiden Jokowi menyatakan kesiapannya untuk menanggapi sejumlah permasalahan di Bea Cukai yang buat masyarakat geram belakangan ini.

Terima Kunjungan Menteri Inggris, Menkominfo Nyatakan Antusiasme untuk Terlibat dalam Diskusi Peluang Kerja Sama di Bidang Digital

Menkominfo, Budi Arie Setiadi, menyampaikan antusiasmenya untuk terlibat dalam diskusi peluang kerja sama di bidang digital.

Seiring Terjadinya Peristiwa Istiwa Azam, Kemenag Imbau Masyarakat untuk Mengecek Arah Kiblat pada Tanggal 27 dan 28 Mei 2024

Kementerian Agama mengimbau masyarakat untuk mengecek arah kiblat pada hari Senin dan Selasa 2 pekan mendatang.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;