Nasional, gemasulawesi – Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menuturkan sejumlah upaya prioritas Indonesia dalam mendukung dan mendorong perjuangan kemerdekaan Palestina.
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyatakan upaya prioritas pertama dan juga terus diperjuangkan Indonesia sejak awal adalah mendorong terciptanya gencatan senjata penjajah Israel terhadap Palestina di Jalur Gaza.
Retno Marsudi menyampaikan jika gencatan senjata yang diinginkan adalah segera dan juga permanen.
“Tanpa gencatan senjata, maka upaya perbaikan situasi tidak akan terwujud,” katanya.
Dia menyebutkan jika prioritas kedua adalah Indonesia terus mendorong kelancaran bantuan kemanusiaan untuk Palestina dan juga mendukung kerja UNRWA.
Dia menuturkan Indonesia memiliki komitmen untuk terus meningkatkan bantuan kemanusiaan, baik langsung ataupun melalui UNRWA.
Menlu mengungkapkan jika Indonesia telah meningkatkan bantuan untuk UNRWA beberapa kali.
“Untuk ke depannya, bantuan akan disesuaikan terus dengan kebutuhan lapangan,” terangnya.
Dalam keterangannya kemarin, 5 Juni 2024, Retno menyatakan Indonesia mendesak penjajah Israel untuk mematuhi semua keputusan ICJ.
“Harapan dari Indonesia adalah pada saatnya Dewan Keamanan PBB dapat membuat sebuah keputusan yang dapat memaksa penjajah Israel untuk patuh menjalankan keputusan ICJ,” paparnya.
Dikutip dari Antara, prioritas yang selanjutnya adalah terus mendorong lebih banyak negara di dunia mengakui negara Palestina.
“Yang kelima, terus berusaha agar proses keanggotaan Palestina di PBB dapat segera diselesaikan dan yang keenam adalah terus mendorong agar implementasi solusi 2 negara dapat dijalankan,” imbuhnya.
Dia menekankan Indonesia akan terus berupaya menjalankan mandat konstitusi dari pembukaan UUD 1945 yang menyebutkan jika ‘penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan’, termasuk Palestina.
Menlu menyatakan Indonesia akan menggunakan all possible avenues untuk terus memberikan dukungan untuk Palestina, baik dukungan politik, secara bilateral ataupun di forum internasional, melalui ICJ ataupun juga melanjutkan dukungan kemanusiaan yang sangat diperlukan oleh rakyat Palestina.
Diketahui jika perang di Jalur Gaza telah berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023 dan telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina. (*/Mey)