Beda Suara dengan Para Menteri Jokowi, Menparekraf Sandiaga Uno Justru Menolak Tapera bagi Pekerja, Begini Alasannya

Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan ketidaksetujuannya pada program Tapera karena beberapa alasan ini. Simak selengkapnya.
Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan ketidaksetujuannya pada program Tapera karena beberapa alasan ini. Simak selengkapnya. Source: Foto/dok. kemenparekraf.go.id

Nasional, gemasulawesi - Menteri Pertanian dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memunculkan pandangannya terhadap program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), yang saat ini tengah menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat. 

Program Tapera ini sebelumnya ditujukan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun sekarang juga diberlakukan bagi pekerja swasta dan mandiri. 

Sandiaga mengutarakan keprihatinannya terhadap program Tapera karena dianggap memberatkan bagi sebagian pekerja.

Program Tapera memaksa pesertanya untuk menyetor 3 persen dari gaji bulanan mereka untuk investasi kepemilikan rumah di masa mendatang. 

Baca Juga:
Viral Aksi Pemerasan 2 Juru Parkir Liar ke Karyawan Toko Fried Chicken di Palmerah Jakarta Barat, Begini Motif Operandi Pelaku

Dalam konteks ini, Sandiaga menegaskan bahwa setiap pekerja memiliki kapasitas finansial yang berbeda-beda, dan mengingat situasi ekonomi yang sedang menghadapi berbagai tantangan saat ini, penerapan program semacam ini harus dievaluasi secara seksama.

"Saya memiliki ketidaksetujuan terhadap program Tapera yang saat ini sedang viral. Tidak semua kebijakan bisa diterapkan dengan sama baiknya di setiap industri. Perlu dilakukan penilaian yang mendalam terkait industri mana yang dapat mengimplementasikan program ini dengan efektif, dan mana yang sebaiknya tidak," ungkap Sandiaga.

Sandiaga juga mempertanyakan kemampuan perusahaan untuk mengakomodasi program tersebut. 

Dia mengindikasikan bahwa beberapa perusahaan mungkin sudah mempersiapkan diri dengan baik karena memiliki kapasitas keuangan yang kuat.

Baca Juga:
Sempat Dijanjikan Bantuan oleh Pemerintah Setempat, Sopyah Akui Belum Terima Apapun Sampai Saat Ini, Deddy Corbuzier: Om Aja yang Bantu

Sementara perusahaan lain mungkin menghadapi tantangan lebih besar, khususnya yang sangat bergantung pada karyawan.

"Tidak semua perusahaan memiliki kesiapan yang memadai untuk mengikuti program ini. Beberapa perusahaan memang memiliki bisnis yang menghasilkan banyak uang dan siap mengambil langkah-langkah seperti ini. Namun, ada juga perusahaan yang beroperasi dalam kondisi yang berbeda dan mungkin menghadapi kesulitan finansial," tambah Sandiaga.

Dalam konteks ini, Sandiaga menekankan perlunya mencapai keseimbangan yang tepat dalam menerapkan program-program seperti Tapera. 

Dia juga menyoroti tanggung jawab bersama dalam menghadapi persoalan ekonomi yang kompleks.

Baca Juga:
Terdakwa Syahrul Yasin Limpo Minta Penyelidikan Seluruh Kasus yang Menjeratnya Segera Dituntaskan, Singgung Soal Badannya yang Semakin Kurus

"Program seperti ini tidak boleh memberatkan salah satu pihak secara berlebihan. Tanggung jawab dan beban ekonomi haruslah menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pada satu sisi," tegasnya.

Selain itu, Sandiaga juga berharap agar program ini dapat diperluas untuk mencakup sektor pekerjaan yang lebih luas, seperti pengemudi taksi online dan kurir pengiriman. 

Hal ini menggambarkan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa program Tapera memberikan manfaat yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di sektor pekerjaan yang beragam. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Ramai Desakan Hapus Study Tour dari Program Sekolah Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Begini Kata Menparekraf Sandiaga Uno

Buntut kecelakaan tragis rombongan siswa SMK Lingga Kencana, begini tanggapan Sandiaga Uno usai desakan hapus study tour ramai digaungkan

Berupa Sentra Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno Ungkap Kemenparekraf Sediakan Tempat Khusus untuk UMKM saat Upacara 17 Agustus di IKN

Sandiaga Uno menyampaikan Kemenparekraf menyediakan tempat khusus untuk pelaku UMKM saat upacara kemerdekaan di IKN.

Mengenai Kemungkinan Diusung PPP dalam Pilkada Jakarta, Sandiaga Uno Sebut Harus Mempertimbangkannya dengan Serius

Sandiaga Uno mengungkapkan dia harus mempertimbangkan dengan serius kemungkinan diusung PPP dalam Pilkada Jakarta.

Pastikan Keamanan Wisatawan, Sandiaga Uno Sebut Akan Memperkuat Penegakan Regulasi dan Standardisasi Keselamatan Kapal Wisata

Menparekraf, Sandiaga Uno, menegaskan pihaknya akan memperkuat standardisasi dan juga regulasi keselamatan kapal wisata.

Buka Peluang, PPP Sebut Mungkin Dapat Mencalonkan Menparekraf Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta

PPP menyebutkan mungkin dapat mencalonkan Menparekraf, Sandiaga Uno, di Pilkada DKI Jakarta bulan November mendatang.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;