Baru Dibentuk Jokowi! Ternyata Ini Tugas Korps Pemberantasan Korupsi Polri, Salah Satunya Pengamanan Aset Hasil Korupsi

Foto Presiden Jokowi, yang baru-baru ini meresmikan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri
Foto Presiden Jokowi, yang baru-baru ini meresmikan Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri Source: (Foto/Instagram/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi membentuk Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri, sebuah langkah penting dalam memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Pembentukan ini diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 122 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 15 Oktober 2024.

Kortas Tipikor merupakan pengembangan dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipidkor) yang sebelumnya berada di bawah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Namun, dalam struktur yang baru ini, Kortas Tipikor berada langsung di bawah Kapolri, sehingga diharapkan memiliki kemandirian yang lebih besar dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga:
Anies Baswedan Turut Ramaikan Istilah Omakase yang Viral Karena Erina Gudono, Begini Kata Mantan Capres RI Tersebut

Sebagai lembaga baru, Kortas Tipikor memiliki tanggung jawab yang luas.

Selain menyelidiki dan menyidik tindak pidana korupsi, korps ini juga memiliki tugas untuk mencegah korupsi serta menelusuri dan mengamankan aset-aset hasil tindak pidana korupsi.

Fungsi-fungsi ini akan membantu meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi di Indonesia, yang selama ini menjadi salah satu tantangan besar dalam pemerintahan dan penegakan hukum.

Kortas Tipikor dipimpin oleh seorang kepala dengan pangkat inspektur jenderal, yang akan dibantu oleh wakil kepala dan tiga direktorat.

Baca Juga:
Gantikan Budi Gunawan, Muhammad Herindra Resmi Menjadi Kepala Badan Intelijen Negara, Ini Sosoknya

Masing-masing direktorat memiliki bidang tugas tersendiri, yang fokus pada berbagai aspek penanganan kasus korupsi, mulai dari penyelidikan hingga pemulihan aset.

Struktur organisasi ini diharapkan mampu memaksimalkan upaya pemberantasan korupsi di berbagai sektor, khususnya dalam pengelolaan keuangan negara dan pelanggaran hukum yang berkaitan dengan jabatan publik.

Dalam upaya meningkatkan pencegahan dan penindakan, Kortas Tipikor diharapkan dapat memanfaatkan teknologi modern serta memperkuat sistem pengawasan di tingkat nasional.

Tidak hanya terfokus pada penindakan, korps ini juga bertanggung jawab dalam edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya integritas dan upaya pencegahan korupsi.

Dengan hadirnya Kortas Tipikor, pemerintah berharap dapat membangun sistem yang lebih kuat dan transparan dalam mencegah dan menindak pelanggaran hukum, terutama di sektor publik yang rentan terhadap korupsi.

Kortas Tipikor Polri diharapkan menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. 

Dengan fokus yang lebih terstruktur, koordinasi yang lebih kuat, serta dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah, korps ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam memberantas korupsi, memperkuat integritas lembaga, dan menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang bersih dan transparan. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Anies Baswedan Turut Ramaikan Istilah Omakase yang Viral Karena Erina Gudono, Begini Kata Mantan Capres RI Tersebut

Anies Baswedan tampak turut meramaikan istilah Omakase yang baru-baru ini viral karena unggahan istri Kaesang, Erina Gudono

Cara Cek Dapat Bansos atau Tidak dengan Mudah, Pastikan NIK KTP Anda Terdaftar Sebagai Penerima Bantuan Sosial

Berikut ini cara mengecek NIK KTP terdaftar sebagai penerima Bantuan Sosial atau tidak, pengecekan penerima Bansos bisa dilakukan dari HP

Gantikan Budi Gunawan, Muhammad Herindra Resmi Menjadi Kepala Badan Intelijen Negara, Ini Sosoknya

DPR RI setujui Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara untuk tingkatkan keamanan nasional.

Soroti Bahlil yang Dapat Gelar Doktor di UI Kurang dari 2 Tahun, Politisi PKS Ini Mengaku Kaget dan Bilang Begini

Politisi PKS, Dr. H. Mulyanto M. Eng menyoroti kabar Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mendapatkan gelar Doktor di UI kurang dari 2 tahun

Masuk Kabinet Prabowo Gibran, Sosok Akademisi Ternama Stella Christie Jadi Sorotan, Ini Profilnya

Stella Christie, guru besar di Tsinghua University, dipanggil Prabowo untuk bursa calon wakil menteri. Siapakah dia?

Berita Terkini

wave

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.


See All
; ;