Megawati Tak Hadir di Momen Bersejarah Pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI Hari Ini, Ada Apa?

Megawati tidak hadir di pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI karena masalah kesehatan.
Megawati tidak hadir di pelantikan Prabowo sebagai Presiden RI karena masalah kesehatan. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @presidenmegawati

Nasional, gemasulawesi - Hari ini, Indonesia menyaksikan momen bersejarah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. 

Prosesi yang berlangsung khidmat di Gedung MPR ini dihadiri oleh banyak tokoh penting, perwakilan negara sahabat, serta pimpinan partai politik. 

Namun, satu sosok sentral yang tidak tampak dalam acara tersebut adalah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

Ketidakhadiran Megawati tentu menimbulkan pertanyaan besar, mengingat hubungan sejarah dan politik antara dirinya dengan Prabowo.

Baca Juga:
Bukan Kendaraan Biasa! Mobil Maung Garuda Indonesia 1 yang Ditunggangi Prabowo Usai Pelantikan Sukses Curi Perhatian

Menurut pernyataan resmi dari Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan, ketidakhadiran Megawati bukanlah karena alasan politis, melainkan masalah kesehatan. 

Megawati dilaporkan sedang dalam kondisi kurang sehat setelah pulang dari lawatannya ke luar negeri. 

Dalam beberapa hari terakhir, Megawati mengalami batuk dan flu usai melakukan napak tilas perjalanan Bung Karno di Rusia serta ziarah ke makam Imam Bukhari di Uzbekistan.

Ahmad Basarah menjelaskan bahwa kondisi Megawati semakin parah karena area ziarah tersebut sedang dipugar dan penuh debu, sementara Megawati tidak menggunakan masker. 

Baca Juga:
Begini Kronologi Pesawat SAM Air Jatuh di Pohuwato Gorontalo, Sempat Lakukan Kontak Terakhir 2 Jam Sebelum Kecelakaan

“Ibu Mega khawatir kehadirannya di acara pelantikan akan mengganggu jalannya prosesi yang khidmat, mengingat batuknya belum juga sembuh,” ungkap Basarah di kompleks parlemen Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.

Hal ini diperparah dengan kekhawatiran Megawati bahwa batuk yang dialaminya bisa mengganggu jalannya upacara pelantikan yang seharusnya berlangsung khidmat.

Meski tidak hadir secara langsung, Megawati tetap menunjukkan sikap hormat dan mendukung pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo. 

Beberapa hari sebelumnya, pada ulang tahun Prabowo yang ke-73 tanggal 17 Oktober 2024, Megawati mengirimkan ucapan selamat dan karangan bunga sebagai tanda persahabatan. 

Baca Juga:
Tragis! Pesawat SAM Air Jatuh di Pohuwato Gorontalo Saat Hendak Mendarat, Penyebab Kecelakaan Masih Jadi Tanda Tanya

Hal ini menunjukkan hubungan baik antara keduanya tetap terjaga meski Megawati tidak dapat hadir dalam pelantikan.

Basarah juga menegaskan bahwa ketidakhadiran Megawati ini bukanlah bentuk penolakan terhadap pelantikan Prabowo sebagai presiden. 

“Ibu Mega sangat menghormati Prabowo dan memahami pentingnya momen pelantikan ini bagi bangsa dan negara,” kata Basarah. 

Sebagai bukti dukungan penuh, Megawati telah menginstruksikan seluruh anggota fraksi PDI Perjuangan untuk hadir dalam acara pelantikan Prabowo-Gibran.

Baca Juga:
Viral Anak Jokowi Disorakin ‘Huuu’ Ketika Pelantikan Presiden Prabowo, Reaksi Kaesang Pengarep Jadi Sorotan

Lebih lanjut, Ahmad Basarah juga menjelaskan bahwa Megawati pada hari sebelumnya masih sempat menghadiri sidang doktoral terbuka Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. 

Namun, pada kesempatan itu, Megawati terpaksa mengenakan masker dan beberapa kali batuk, menandakan bahwa kondisi kesehatannya belum sepenuhnya pulih. 

Atas dasar itulah, Megawati memutuskan untuk tidak hadir pada acara pelantikan demi menghormati jalannya upacara.

Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden masa bakti 2024-2029 berlangsung di hadapan 732 anggota MPR. 

Baca Juga:
Gibran Rakabuming Resmi Jadi Wakil Presiden, Dokter Tifa Sebut Indonesia Punya Wapres Paling Kurang Ajar, Ini Alasannya

Momen penting ini dihadiri berbagai tokoh nasional dan perwakilan negara sahabat, menunjukkan komitmen besar terhadap pemerintahan baru.

Meskipun Megawati absen, prosesi pelantikan berjalan lancar dan sukses tanpa hambatan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Bukan Kendaraan Biasa! Mobil Maung Garuda Indonesia 1 yang Ditunggangi Prabowo Usai Pelantikan Sukses Curi Perhatian

Tampil dengan Maung Garuda Indonesia 1, Prabowo sukses mencuri perhatian usai dilantik sebagai Presiden RI.

Viral Anak Jokowi Disorakin ‘Huuu’ Ketika Pelantikan Presiden Prabowo, Reaksi Kaesang Pengarep Jadi Sorotan

Momen anak Jokowi,Kaesang Pengarep dan Kahiyang mendapatkan teriakan "huuu" pada saat acara pelantikan Prabowo sebagai Presiden Indonesia

Gibran Rakabuming Resmi Jadi Wakil Presiden, Dokter Tifa Sebut Indonesia Punya Wapres Paling Kurang Ajar, Ini Alasannya

Pegiat media sosial, Dokter Tifa menyebut Indonesia punya wakil Presiden yang paling kurang ajar, begini cuitan Dokter Tifa melalui Twitter

Sampaikan Ucapan Selamat Atas Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden, Ganjar Pranowo Suarakan Upaya Persatuan Indonesia

Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut mengucapkan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto atas pelantikannya sebagai Presiden RI

Meskipun Sudah Dilantik Jadi Wapres, Said Didu Sebut Nama Gibran Rakabuming Bukan Wakil Presiden Indonesia ke-13

Pengamat media sosial Said Didu menyebut nama Gibran Rakabuming Raka bukan sebagai Presiden Republik Indonesia ke-13 meskipun sudah dilantik

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;