Adi Prayitno Soroti Separuh Dana Bansos Rp 500 Triliun Tidak Tepat Sasaran: Pengawasannya Gimana Selama ini?

Tangkap layar video yang menampilkan pengamat politik, Adi Prayitno
Tangkap layar video yang menampilkan pengamat politik, Adi Prayitno Source: (Foto/YouTube/@Adi Prayitno Official)

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Indonesia, Adi Prayitno, menyoroti kabar mengenai penyaluran dana bantuan sosial (bansos) senilai Rp 500 triliun yang disebut tidak sepenuhnya tepat sasaran.

Kabar ini muncul setelah Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa hanya setengah dari total anggaran bansos tersebut yang benar-benar sampai kepada pihak yang berhak menerimanya.

"Dari Rp 500 triliun anggaran bantuan sosial, hanya separuh yang sampai ke tangan yang berhak," jelas Luhut Binsar pada Sabtu, 8 Februari 2025.

Luhut menegaskan bahwa untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah perlu mengoptimalkan sistem digitalisasi dalam proses penyaluran bansos.

Baca Juga:
Bahlil Lahadalia Sebut Ibu Kota Bakal Pindah ke IKN pada Tahun 2028, Denny Siregar: Itu Urusan Presiden

Menurutnya, digitalisasi bisa menjadi solusi agar bansos lebih efektif dalam hal ketepatan sasaran, jumlah, dan manfaat.

Menanggapi pernyataan Luhut, Adi Prayitno mengungkapkan keterkejutannya.

Ia mempertanyakan bagaimana pengawasan selama ini dilakukan sehingga masih ada begitu banyak bansos yang tidak sampai ke penerima yang seharusnya.

Melalui unggahan di akun Instagram resminya @adiprayitno.official pada Minggu, 9 Februari 2025, Adi tampak menyayangkan kondisi tersebut.

Baca Juga:
Nusron Wahid Bantah Isu Kebakaran Kementerian ATR/BPN Disengaja untuk Hilangkan Barang Bukti Masalah Pertanahan

"Ya ampun baru tahu kite.. pengawasannya gimana ya selama ini," tulis Adi, sembari mengunggah ulang pernyataan Luhut mengenai bansos yang tidak tepat sasaran.

Tidak hanya mempertanyakan, Adi juga mendesak pemerintah untuk membongkar praktik curang yang menyebabkan bansos tidak tepat sasaran.

Menurutnya, pemerintah memiliki semua alat dan kewenangan yang diperlukan untuk menginvestigasi kasus ini hingga tuntas.

Ia menilai bahwa persoalan bansos ini tidak terlalu rumit untuk diusut jika ada kemauan dari pihak berwenang.

Baca Juga:
Denny Siregar Komentari Rencana Menko Yusril Pulangkan Terpidana Reynhard Sinaga ke Indonesia: Buang-buang Uang Negara

"Ayo bongkar sampai tuntas. Negara punya segalanya menginvestigasi model bansos tak tepat sasaran. Sepele lah yang begini. Tak serumit pagar laut Tangerang," tulisnya lebih lanjut.

Pernyataan Adi tersebut langsung mendapat respons dari banyak pihak, termasuk warganet yang ikut mengomentari permasalahan ini.

Beberapa dari mereka mendukung desakan agar pemerintah lebih transparan dan bertanggung jawab dalam pengelolaan bansos.

Persoalan bansos yang tidak tepat sasaran memang menjadi isu yang selalu mendapat perhatian publik.

Setiap tahunnya, anggaran yang dialokasikan untuk bansos cukup besar, namun permasalahan terkait distribusi yang tidak efisien masih terus terjadi. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Bahlil Lahadalia Sebut Ibu Kota Bakal Pindah ke IKN pada Tahun 2028, Denny Siregar: Itu Urusan Presiden

Denny Siregar memberikan komentar menanggapi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut ibu kota negara akan pindah ke IKN pada 2028

Nusron Wahid Bantah Isu Kebakaran Kementerian ATR/BPN Disengaja untuk Hilangkan Barang Bukti Masalah Pertanahan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid membantah isu yang sebut kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN disengaja untuk hilangkan bukti kasus

Denny Siregar Komentari Rencana Menko Yusril Pulangkan Terpidana Reynhard Sinaga ke Indonesia: Buang-buang Uang Negara

Begini tanggapan dari Denny Siregar terkait rencana Menko Yusril Ihza Mahendra yang ingin memulangkan terpidana Reynhard Sinaga dari Inggris

Tak Puas Hanya Menyita Barang Bukti, Kepala BNN Ingin Pelaku Jaringan Narkoba Dimiskinkan, Begini Alasannya

Kepala BNN Marthinus Hukom menyebut perlunya memiskinkan para pelaku jaringan narkoba agar bisnis haram tidak bisa dijalankan

Ada Potensi Presiden Prabowo Lakukan Reshuffle Kabinet, Bahlil Yakin Kader Golkar Aman Karena Dukung Pemerintah

Ketua DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia yakin bahwa kader-kader Golkar di kabinet Merah Putih tidak akan terkena reshuffle

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;