Dokter Tifa Beberkan Bukti Otentik yang Bikin Skripsi Jokowi Bisa Disebut Palsu, Nama Dekan Jadi Sorotan Utama

Potret tanda tangan di skripsi mantan Presiden Indonesia, Jokowi yang diduga palsu
Potret tanda tangan di skripsi mantan Presiden Indonesia, Jokowi yang diduga palsu Source: (Foto/X/@DokterTifa)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial yang juga sekaligus praktisi kesehatan, Dr. Tifauzia Tyassuma, M.Sc atau yang akrab dikenal sebagai Dokter Tifa, kembali menghebohkan jagat dunia maya dengan pernyataan terbukanya terkait keaslian skripsi milik mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Melalui akun X resminya @DokterTifa pada Kamis, 3 April 2025, ia mengklaim telah menemukan bukti otentik yang menunjukkan adanya kejanggalan serius dalam skripsi Jokowi, tepatnya pada bagian lembar pengesahan yang memuat nama dekan fakultas.

Dokter Tifa menyoroti adanya perbedaan penulisan nama dekan di skripsi Jokowi dibandingkan dengan skripsi lain milik lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Menurutnya, nama dekan dalam dokumen resmi akademik seharusnya tidak boleh salah penulisan karena bersifat legal dan formal.

Baca Juga:
Nilai Kondisi Negara dan Rakyat Memburuk, Said Didu Minta Presiden Prabowo Segera Lepas dari Pengaruh Jokowi

Namun, dalam skripsi Jokowi, tertulis nama dekan sebagai "Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro", sementara dalam dokumen akademik lain yang sah dan dijadikan pembanding, tertulis nama "Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro".

“Bukti otentik yang susah dilawan ya ini: Penulisan nama seorang Dekan, Guru Besar, Ilmuwan terkemuka, Tidak boleh salah, dan tidak akan pernah salah penulisan dalam lembaran apapun, apalagi dokumen akademik resmi,” tulis Dokter Tifa dalam cuitannya sembari menyertakan unggahan perbandingan dokumen akademik dari dua sumber berbeda.

Menurutnya, perbedaan dalam penulisan nama ini sudah cukup kuat untuk menyimpulkan bahwa skripsi Jokowi palsu, tanpa perlu menunggu atau mencari pembuktian tambahan lainnya.

Ia menegaskan bahwa dalam dunia akademik, detail sekecil apapun menjadi sangat penting dan tidak bisa dianggap sepele, apalagi menyangkut identitas dekan yang menandatangani kelulusan seorang mahasiswa.

Baca Juga:
Hadapi Tarif Impor Amerika Serikat, Jubir Istana Sebut Presiden Prabowo Punya Tiga Langkah untuk Mengantisipasi

Lebih lanjut, Dokter Tifa mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Soemitro” yang menurutnya salah ejaan dalam lembar pengesahan skripsi, adalah indikasi kuat bahwa dokumen tersebut tidak sah.

Ia bahkan menyebut adanya keterlibatan pihak-pihak tertentu yang membuat dokumen tersebut secara tidak resmi demi menyokong figur publik yang menurutnya bermasalah.

"Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro Ini adalah nama asli beliau. Sementara penulisan nama Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro pada lembar pengesahan dari Skripsi palsu (milik Jokowi). Dari bukti ini saja sudah jelas. Tidak perlu bukti-bukti lain yang seabrek-abrek,” lanjut Dokter Tifa dalam cuitannya yang langsung menuai reaksi beragam dari netizen.

Unggahan ini langsung menimbulkan kontroversi dan perdebatan di media sosial.

Baca Juga:
Kemendagri Apresiasi Gubernur Sulteng usai Pastikan Kesiapan Banggai Gelar PSU Pilkada 2024 Meski dalam Kondisi Lebaran

Sebagian warganet mendukung langkah Dokter Tifa yang berani membuka dugaan manipulasi dokumen akademik seorang mantan presiden, namun tak sedikit pula yang menilai bahwa klaim tersebut perlu diverifikasi lebih lanjut melalui proses resmi, bukan sekadar opini di media sosial. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Nilai Kondisi Negara dan Rakyat Memburuk, Said Didu Minta Presiden Prabowo Segera Lepas dari Pengaruh Jokowi

Pegiat medsos, Said Didu menyampaikan pesan kepada Presiden RI Prabowo Subianto supaya lepas dari keterikatan dengan Joko Widodo

Hadapi Tarif Impor Amerika Serikat, Jubir Istana Sebut Presiden Prabowo Punya Tiga Langkah untuk Mengantisipasi

Jubir Istana menjelaskan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto punya 3 langkah untuk mengantisipasi tarif impor pemerintah AS

Kemendagri Apresiasi Gubernur Sulteng usai Pastikan Kesiapan Banggai Gelar PSU Pilkada 2024 Meski dalam Kondisi Lebaran

Kemendagri RI memberikan apreasi kepada beberapa kepala daerah, salah satunya Gubernur Sulteng karena menyiapkan gelaran PSU Pilkada 2024

Tanggapi Keinginan Publik, Komisaris PLN akan Berupaya Kembali Hadirkan Diskon Tarif Listrik untuk Pelanggan

Komisaris PLN, Andi Arief mengaku akan berupaya membuat PLN bisa kembali hadirkan diskon tarif listrik seperti bulan Januari dan Februari

Puan Maharani Pastikan Pertemuan Presiden Prabowo dan Megawati akan Berlangsung Setelah Libur Lebaran 2025

Ketua DPR, Puan Maharani jelaskan kemungkinan pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Megawati usai lebaran 2025

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;