Berita Nasional, gemasulawesi – Kapal Kargo Shinsung karam di perairan lepas Pangtai Changhua, Taiwan, keluarga kru berharap 12 korban Warga Negara Indonesia (WNI) dapat segera ditemukan sejak dinyatakan hilang sejak 13 Oktober 2022.
Hal itu diungkapkan salah satu rekan korban, Ikonium di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 6 November 2022.
“Kami berharap, setelah lima hari pencarian tidak ditemukan apa-apa, semoga cepat ditemukan. Walaupun itu dalam keadaan apapun,” ucap salah satu rekan kapal, Ikonium di Makassar.
Ia mengatakan, sebagai perwakilan angkatan 30 di Politeknik Ilmu Kelautan (PIP) Makassar serta perwakilan keluarga korban, Andi Agung Mattola dari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap musibah tersebut.
Baca: Mahasiswi di Gowa Diperkosa Pelaku Masih Berkeliaran
Ia berharap bisa mengetahui apakah rekannya masih ada atau bagaimana kondisinya.
Ia juga mengatakan akan selalu berkomunikasi dengan keluarga korban di Kabupaten Bulukumba. Mereka berharap informasi terbaru sampai ke keluarga.
Korban saat itu bekerja sebagai kepala ruang mesin di kapal Shinsung 01 yang mengangkut semen dari Vietnam dan kabarnya akan menuju Taiwan, namun cuaca buruk dan badai menyebabkan masalah pada kapal mesin sampai kapal lepas pantai Taiwan.
Baca: Sambut Pemilu 2024, KPU Sulteng Upayakan DPT Berkualitas
“Melalui berita ini, kami berharap Pemerintah kita sendiri memperhatikan rekan-rekan kita yang masih mencari 12 orang. Sejak berita itu, rekan-rekan kita di Jakarta telah menghubungi agen mereka. Mereka juga menunggu update dari sana,” tambahnya.
Data manifes yang diterima, tercatat ada 20 awak kapal Shinsung asal Indonesia yang masing-masing merupakan nakhoda kapal, Jacson Alboin Frans Marpaung dari Medan, Chusyaini dari Sleman, Inggar Prasetya Noordika dari Tangerang, Agil Arrasyidi dari Cilegon.
Selanjutnya, Suherman asal belawan, Andi Agung Mattola asal Kabupaten Bulukumba, Sulsel, Rejeki Muji Sulistiyanto asal Indonesia, Ade Viky Rianto asal Jakarta, Fajar Sudiq Nurochman asal Jakarta, Riki Ajat Fridaus Salim asal Purbalingga.
Baca: Pemprov Sulawesi Selatan Targetkan Bangun 600 Desa Wisata
Kemudian, Muhammad Irsyad asal Kendal, Priyo Junanto asal Tegal, Sholeh Ilham asal Kendal, Harjana asal Kendal, Satriyadi Ritonga asal Indonesia, Khoeruzaman asal Kendal, Rinto Calving asal Indonesia, Tedy Arizal Taufik asal Tulung Agung, Aldhi Saputra asal Pati dan Mundakir asal Kendal.
Dari 20 awak kapal, delapan selamat. Tiga orang telah dievakuasi dengan helikopter saat kecelakaan di laut dalam cuaca buruk pada 30 Oktober 2022.
Sementara, pada Senin, 31 Oktober 2022, kelima awak kapal berhasil diselamatkan dari kapal Evergreen saat melintasi TKP.
Baca: Siap Rilis Honda Sedan Accord Generasi ke-11 di November
Para korban dievakuasi dari sekoci yang mereka tumpangi dan dibawa ke dek kapal.
Sedangkan untuk 12 orang kru yang dalam proses pencarian.
Inggar Prasetya Noordika, Rejeki Muji Sulistianto, Satriyadi Ritonga, Tedyo Arizal Taufik dan Rinto Calvin Sembiring, merupakan lima korban yang diselamatkan kapal Evergreen asaI Indonesia. (*/Ikh)
Editor: Muhammad Ikhsan
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News