Berita Nasional, gemasulawesi – Tim SAR gabungan pada Rabu 23 November 2022 fokus mencari korban yang hilang pascagempa yang terjadi di Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin 21 November 2022.
Menurut Jumaril, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, hingga 796 orang dikerahkan di 12 kabupaten yang terkena dampak pascagempa di Cianjur untuk mencari warga yang hilang, mendata kebutuhan dan juga mendistribusikan bantuan.
Ia mengatakan, pencarian dilakukan oleh dua tim, yakni Tim Potensi SAR dan Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Menurutnya, Tim Potensi SAR dikerahkan ke 12 kecamatan terdampak gempa untuk melakukan asesmen kebutuhan dukungan petugas pencarian korban gempa yang belum ditemukan.
Baca: Update Korban Gempa Cianjur Jadi 268 Orang Meninggal Dunia
“Jika menemukan suatu titik atau dugaan membutuhkan bantuan SAR, maka potensi SAR harus melaporkan koordinat tersebut ke pos SAR,” katanya, Rabu 23 November 2022 di Kabupaten Cianjur.
Sementara itu, kata dia, Tim Basarnas fokus melakukan pencarian di Desa Cugenang, Desa Rawa Cinadi Desa Nagrak, Kampung Salakawung di Desa Sarampat dan di sekitar Warung Sate Sinta.
Jumaril mengatakan, bila korban ditemukan, rencana evakuasi akan dibawa ambulans ke RSUD Cianjur.
Baca: Pasca Gempa Cianjur, Korban Meninggal Sementara 162 Orang
Ia mengatakan petugas SAR juga akan mengirimkan pasokan bantuan kepada para pengungsi dengan helikopter.
“Selain rencana pencarian, agenda hari ini adalah rencana droping logistik pengungsi di Desa Talaga, Kecamatan Cugenang dengan Helikopter BO-105 Basarnas,” ucapnya.
Jumaril mengatakan gempa Cianjur sejauh ini telah menewaskan 268 orang.
Baca: Gempa di Cianjur, Puluhan Warga Masih Tertimbun Bangunan
122 jenazah korban gempa telah diidentifikasi.
Masih ada 151 orang yang jenazahnya belum ditemukan. Selain itu, gempa tersebut menyebabkan 1.083 orang luka-luka dan 58.362 orang mengungsi, serta menyebabkan kerusakan rumah dan fasilitas umum. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News