Nasional, gemasulawesi — Banyak cara yang bisa dilakukan untuk belajar hidroponik. Bisa dengan botol-botol air mineral bekas yang dilakukan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sepatan, Tangerang yang membuat hidrobotan.
Urban farming menjadi lifestyle produksi pangan yang paling gampang dibuat di tingkat keluarga di perkotaan.
Inilah yang kemudian menjadi alasan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sepatan untuk lebih jauh mengenalkan hidroponik kepada masyarakat di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang dengan pendekatan yang asyik dan menarik namun praktis.
Baca Juga : Satgas Covid-19 Sulawesi Tengah Gencarkan Vaksinasi Dosis Lengkap
“Kita punya inovasi namanya hidrobotan, yaitu hidroponik botol instan,” tutur Koordinator Penyuluh di BPP Sepatan, Ajeng Maharani.
Hidroponik sumbu ini dikenalkannya ke anak-anak sekolah dasar sekaligus dikenalkan ke ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan barang bekas untuk bisa menghasilkan aneka sayuran sendiri.
Ajeng bercerita, pengenalan hidroponik dengan hidrobotan ini dilakukan sembari bermain untuk menarik minat mereka.
Baca Juga : Anak-Anak Diantara 58 Orang yang Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Layar di Lepas Pantai Italia
“Sekaligus jadi bcara untuk mengenalkan pertanian model baru yakni hidroponik kepada masyarakat di Sepatan yang makin sempit lahannya,” tuturnya.
Hidrobotan ini dikemas dengan kelengkapan nutrisi AB Mix, benih, media tanam rockwool, net pot dan kain flannel untuk sumbu air dan nutrisi pada model hidroponik ini.
Benih dikemas antara lain pakcoy, caisim, kangkung, bayam dan lainnya.
Baca Juga : Pemerintah Beri Bantuan Perlindungan Anak Yatim Piatu Korban Covid19
“Jadi anak-anak tinggal masukin nutrisi yang sudah kita takar dan kemas, kemudian dimasukkan ke dalam air dan benihnya ditanam dalam rockwool atau busa yang ada disitu. Anak-anak bisa belajar bertanam dan merawat tanaman untuk bisa tumbuh subur serta langsung dimanfaatkan sendiri,” jelasnya.
Pengenalan hidrobotsn ini sudah dilakukan ke sekolah sekolah dasar dan menengah di sekitaran BPP Sepatan seperti SD Sepatan dan SD Sarakan. Seperti yang diungkapkan Guru Sepatan 05, Siti Rohmawati.
Dirinya mengaku antusias untuk belajar hidroponik dengan praktis dan menyenangkan dengan hidrobotan.
Baca Juga : Sulawesi Barat Siapkan Lahan 125 Hektare Penanaman Mangrove
“Seru belajar hidroponik pakai hidrobotan ini. Lebih praktis sekaligus bisa mengajari anak-anak lebih sayang dengan tanaman yang mereka makan. Saya saja bawa pulang 10 botol hidrobotan dan sudah panen pakcoy kemarin kemarin. Rasanya lebih segar dan gratis karena tidak keluar ongkos untuk beli di pasar,” ungkapnya. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News