Siap Menindak Tegas! PBNU Akan Panggil 5 Tokoh Muda NU yang Tuai Kecaman Usai Lakukan Kunjungan ke Presiden Israel Isaac Herzog

Lakukan kunjungan ke Presiden Israel tanpa izin, PBNU akan panggil lima tokoh muda NU ini. Source: Foto/Instagram @zenmaarif

Nasional, gemasulawesi - PBNU, melalui Sekretaris Jenderalnya, Gus Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, mengambil sikap tegas terkait kunjungan lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) ke Presiden Israel, Isaac Herzog. 

Kunjungan ini menimbulkan kontroversi dan kekecewaan di kalangan Nahdliyin karena dianggap tidak tepat dilakukan dalam konteks situasi politik dan konflik yang tengah berlangsung antara Israel dan Palestina.

Peristiwa ini menjadi sorotan karena NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia selalu mengutamakan solidaritas terhadap Palestina dalam konflik yang telah berkecamuk sejak lama. 

Gus Ipul dengan tegas menyatakan bahwa kunjungan tersebut sangat melukai perasaan dan kepentingan solidaritas Nahdliyin di Indonesia, yang secara konsisten mengutuk tindakan-tindakan agresi Israel terhadap Palestina.

Baca Juga:
Memprihatinkan! Ruang Kelas Rusak Parah, Siswa SDN 1 Babakan Talang Bandung Barat Terpaksa Belajar di Lapangan Sepak Bola

PBNU, lewat pernyataan dari Gus Ipul, akan memanggil lima tokoh muda NU tersebut.

Ini adalah bagian dari upaya untuk memahami dengan lebih mendalam maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut. 

Mereka ingin mendapatkan klarifikasi yang jelas mengenai alasan keikutsertaan, latar belakang organisasi yang mendukung, serta aspek-aspek prinsipil lainnya yang mendasari keputusan mereka untuk bertemu dengan Presiden Israel.

Kunjungan ini telah menimbulkan kecaman dan kritik dari berbagai pihak di media sosial dan masyarakat luas.

Baca Juga:
Menjelajahi Keindahan Legenda dan Alam Tapian Puti di Sumatera Barat, Surga Tersembunyi yang Memikat Hati Para Wisatawan!

Terutama mengingat posisi PBNU yang selalu menempatkan diri sebagai pembela keadilan sosial dan moral dalam konteks nasional dan internasional. 

Respons negatif ini menunjukkan pentingnya kesadaran akan sensitivitas politik dalam menjalankan hubungan luar negeri, terutama yang berkaitan dengan isu-isu konflik internasional yang sangat mempengaruhi persepsi publik.

Selain itu, Gus Ipul juga menegaskan bahwa PBNU akan memanggil pimpinan dari badan otonom dan lembaga tempat lima tokoh muda ini bernaung, sebagai bagian dari proses klarifikasi lebih lanjut. 

Mereka ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil oleh anggota NU, terutama yang memiliki dampak signifikan terhadap citra organisasi, harus sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip yang dianut oleh Nahdlatul Ulama.

Panggilan untuk klarifikasi ini juga mencerminkan komitmen PBNU dalam menjaga integritas organisasi dan menjunjung tinggi prinsip transparansi serta akuntabilitas terhadap anggotanya. 

Baca Juga:
Wakili Rusdy Mastura, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesra Meninjau Pemusatan Latihan Cabor Renang Sulteng di Kebayoran Jakarta

Gus Ipul menegaskan bahwa PBNU tidak akan segan-segan mengambil tindakan disiplin jika ditemukan adanya pelanggaran terhadap prinsip-prinsip organisasi, termasuk kemungkinan pemberhentian dari posisi sebagai pengurus lembaga atau badan otonom. (*/Shofia)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini