Viral di Media Sosial! Pertemuan 5 Tokoh Muda Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog Menuai Kontroversi dan Kecaman

Foto lima tokoh muda NU berpose bersama Presiden Israel beredar di media sosial dan segera menuai banyak komentar dari netizen.
Foto lima tokoh muda NU berpose bersama Presiden Israel beredar di media sosial dan segera menuai banyak komentar dari netizen. Source: Foto/Instagram @zenmaarif

Nasional, gemasulawesi - Baru-baru ini, sebuah foto yang menunjukkan lima tokoh muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, beredar luas dan menimbulkan kontroversi serta kecaman dari berbagai pihak, termasuk warganet. 

Dalam foto tersebut, Isaac Herzog terlihat duduk mengenakan setelan jas warna biru gelap, sementara kelima tokoh Nahdliyin berdiri di belakangnya, dengan beberapa di antaranya mengenakan batik dan jas.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum dan Media, Savic Ali, mengungkapkan kekecewaannya atas pertemuan yang berlangsung pekan lalu tersebut. 

Hal ini terjadi di tengah serangan Israel ke Gaza yang telah menewaskan lebih dari 38 ribu orang. 

Baca Juga:
Dengan Buldozer, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menghancurkan Pom Bensin di Dekat Yerusalem Tepi Barat

“PBNU tidak pernah memberi mandat dan juga tidak ada konsultasi dari mereka yang berkunjung ke sana,” ujar Savic Ali dalam sebuah pernyataan.

Respon keras juga datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyesalkan tindakan lima tokoh Nahdliyin tersebut. 

"Jangan abaikan konstitusi. Mereka jelas-jelas melanggar konstitusi. Bahkan Menteri Luar Negeri RI pun tidak pernah melakukan hal seperti itu," tuturnya.

Savic Ali menyatakan bahwa tindakan para tokoh muda Nahdliyin tersebut tidak mendapat restu maupun persetujuan dari PBNU. 

Baca Juga:
Menemukan Keindahan dan Ketenangan di Pantai Nguyahan, Permata Tersembunyi Pesisir Gunung Kidul Yogyakarta

Dia menegaskan bahwa PBNU selalu berkomitmen pada prinsip-prinsip kemanusiaan dan perdamaian, serta mendukung upaya-upaya internasional dalam mencari solusi damai atas konflik Palestina-Israel. 

“Kami tidak ingin ada kesan bahwa Nahdlatul Ulama mendukung tindakan agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina,” tambah Savic Ali.

Di sisi lain, Sudarnoto Abdul Hakim dari MUI menegaskan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina. 

Ia menekankan bahwa pertemuan semacam itu seharusnya dilakukan dengan pertimbangan matang dan dalam koordinasi dengan pemerintah. 

Baca Juga:
Harga Obat RI Dapat Lebih Mahal Dibandingkan Negara Lain di Asia, KAMPAK Sebut Karena Faktor Biaya Iklan yang Dibebankan kepada Konsumen

“Langkah-langkah seperti ini dapat merusak citra Indonesia di mata dunia internasional, khususnya di dunia Islam,” ujarnya.

Selain dari organisasi-organisasi resmi, kecaman keras juga datang dari warganet yang merasa kecewa dan marah atas tindakan lima tokoh Nahdliyin tersebut. 

Banyak yang menganggap pertemuan itu sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Palestina. 

Media sosial dibanjiri dengan komentar-komentar negatif yang mengecam tindakan tersebut, dengan banyak pengguna yang menuntut klarifikasi dan tindakan tegas dari PBNU.

Baca Juga:
Menelusuri Keindahan dan Misteri Goa Sigolo Golo, Intiplah Wisata Alam Memukau di Jombang yang Menawan!

"Malu banget, temen-temen aku dari Jepang Korea malah mereka atheis lantang keras, baru aja yg Jepang kemarin demo besar besaran di Shibuya sementara Indonesia semakin mlempem ga ada anginnya. Bener bener nirempati," komentar akun @far***.

Foto yang beredar memperlihatkan suasana pertemuan yang formal, dengan Isaac Herzog duduk di tengah dan tokoh Nahdliyin berdiri di belakangnya. 

Pertemuan ini, meskipun tidak jelas konteks dan tujuan spesifiknya, memicu pertanyaan tentang motivasi dan dampaknya terhadap hubungan Indonesia dan Palestina. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Dengan Buldozer, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menghancurkan Pom Bensin di Dekat Yerusalem Tepi Barat

Sebuah pom bensin yang berada di dekat Yerusalem, Tepi Barat, dihancurkan oleh pasukan penjajah Israel.

Dilakukan Kembali, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Komunitas Arab di Barat Laut Jericho

Komunitas Arab di barat laut Jericho yang berada di Tepi Barat, dikabarkan diserang oleh pemukim penjajah Israel.

Menyerbu Desa, Pasukan Penjajah Israel Menangkap 2 Pria di Dekat Jenin Tepi Barat

2 pria Palestina ditangkap oleh pasukan penjajah Israel di dekat Jenin, Tepi Barat, saat mereka berada di rumah mereka.

Lakukan Penyergapan di Gaza Selatan, Brigade Al-Qassam Ungkap Pejuangnya Menghancurkan Beberapa Kendaraan Militer Penjajah Israel

Brigade Al-Qassam menyampaikan sejumlah kendaraan militer penjajah Israel dihancurkan oleh para pejuangnya di Jalur Gaza selatan.

Pasukan Penjajah Israel Serang Sejumlah Kamp Pengungsi di al-Mawasi, Sedikitnya 90 Warga Palestina Tewas dan 300 Lainnya Terluka

300 lainnya terluka dan sedikitnya 90 orang meninggal dalam serangan penjajah Israel terhadap kamp-kamp pengungsi di al-Mawasi.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;