Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, kantor berita Wafa mengutip Kepala Dewan Desa Umm Dar, yang berlokasi di dekat Jenin di Tepi Barat, yang mengatakan 2 pria ditangkap saat mereka berada di rumah mereka setelah tentara menyerbu desa.
Kantor Berita Wafa juga melaporkan, dengan mengutip sumber lokal, bahwa seorang pemuda ditangkap di pos pemeriksaan dadakan yang didirikan oleh pasukan penjajah Israel di sebelah selatan Tulkarem di Tepi Barat.
Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 14 Juli 2024, waktu Palestina.
“Pagi ini, tentara penjajah Israel menangkap 30 warga Palestina di Tepi Barat selama 2 hari terakhir,” kata Masyarakat Tahanan Palestina.
Di sisi lain, Wafa melaporkan bahwa pasukan penjajah Israel telah menyerang az-Zawayda di Jalur Gaza bagian tengah dan daerah Mushra di bagian timur Rafah, di Jalur Gaza bagian selatan.
1 warga Palestina meninggal dalam setiap serangan dan banyak warga lainnya yang terluka.
Dilaporkan juga jika pesawat penjajah Israel menargetkan rumah-rumah warga sipil di utara kamp Nuseirat dan sebuah rumah di kota Bani Suheila, di sebelah timur Khan Younis, tanpa menyebutkan jumlah spesifik orang yang meninggal dan juga terluka.
Selain itu, sebuah pesawat tidak berawak menyerang warga sipil di dekat lingkungan Zeitoun di Kota Gaza di Jalur Gaza bagian utara.
Pesawat penjajah Israel juga menargetkan Masjid Abu Madin di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza bagian tengah.
Sementara itu, otoritas penjajah Israel telah memaksa Latifa al-Weiheidi untuk menghancurkan rumahnya sendiri di Ein al-Lozeh di kota Silwan, di sebelah selatan kompleks Masjid Al-Aqsa.
Pemerintah kota penjajah Israel memutuskan rumah tersebut harus dihancurkan karena dibangun tanpa izin.
Al-Weiheidi telah tinggal di rumah 3 kamar seluas 100 meter persegi atau 120 yard persegi itu bersama kelima anaknya sejak tahun 2008.
Keluarga itu harus melaksanakan pembongkaran sendiri untuk menghindari pembayaran denda besar kepada pemerintah kota. (*/Mey)