Dalam Upaya Mengubah Fiturnya, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyegel Halaman Masjid Ibrahimi di Hebron Tepi Barat

Ket. Foto: Halaman Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, Disegel Pasukan Penjajah Israel
Ket. Foto: Halaman Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, Disegel Pasukan Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pasukan pendudukan penjajah Israel menyegel halaman Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, dalam upaya mengubah fiturnya.

Seorang pejabat Otoritas Wakaf Hebron, Ghassan Al-Rajabi, mengatakan dalam keterangannya pada tanggal 11 Juli 2024, waktu setempat, pihak berwenang penjajah Israel terus berupaya mengubah fitur-fitur masjid dan menjadikannya Yahudi.

Ghassan Al-Rajabi juga menyebut tindakan yang dilakukan penjajah Israel tersebut sebagai ‘serangan serius’ terhadap tempat ibadah umat Islam.

Baca Juga:
Targetkan 3 Individu dan 5 Entitas, AS Telah Umumkan Sanksi Baru terhadap Beberapa Pemukim Penjajah Israel serta Kelompok Afiliasinya

“Masjid tersebut adalah milik wakaf Islam murni dan otoritas penjajah Israel tidak mempunyai hak atasnya,” katanya.

Dia menuturkan penjajah Israel memanfaatkan keadaan perang di Jalur Gaza untuk melaksanakan agenda mereka dengan merebut tempat-tempat suci.

Diketahui setelah pembantaian 29 jemaah Palestina pada tahun 1994 di dalam masjid oleh pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein, otoritas penjajah Israel membagi kompleks masjid antara jemaah Muslim dan Yahudi.

Baca Juga:
Perang Palestina dengan Penjajah Israel, Otoritas Kesehatan Kembali Membuka 2 Rumah Sakit di Kota Gaza

Tetapi, pasukan penjajah Israel secara teratur menutup masjid untuk jemaah Muslim agar para pemukim dapat merayakan hari raya.

Di sisi lain, militer penjajah Israel telah mengakui pihaknya tidak melindungi komunitas Kibbutz Be’eri selama Operasi Banjir Al-Aqsa yang terjadi di tanggal 7 Oktober 2023, dalam penyelidikan pertamanya terhadap kegagalan keamanannya sendiri pada hari serangan.

Pada hari Kamis, tanggal 11 Juli 2024, waktu setempat, militer mengatakan bahwa penyelidikan tersebut memeriksa rangkaian kejadian pada tanggal 7 Oktober 2023, pertempuran dan juga perilaku pasukan keamanan.

Baca Juga:
Ditembak Pasukan Penjajah Israel di Tepi Barat, Seorang Remaja Palestina Terbaring di Tanah dan Berdarah selama 15 hingga 20 Menit

Sambil mengakui kegagalannya sendiri dalam melindungi warga sipil Kibbutz, militer penjajah Israel juga memuji keberanian penduduk Be’eri, termasuk tim tanggap cepatnya.

Menurut penyelidikan tersebut, militer penjajah Israel tidak mempunyai pasukan yang tidak memadai di daerah itu, tidak memberi tahu penduduk Be’eri dengan benar dan pertempurannya tidak terkoordinasi.

Be’eri adalah sebuah komunitas berpendudukan sekitar 1.000 orang.

Baca Juga:
Dibangun dengan Bantuan Internasional, Sebuah Sekolah untuk Kaum Anak Palestina di Tepi Barat Dikabarkan Dihancurkan Otoritas Penjajah Israel

Tetapi, penyelidikan tidak menemukan kesalahan dalam tembakan tank ke arah sebuah rumah tempat para pejuang menyandera sekitar 15 orang, sebuah insiden yang telah menuai kritik di penjajah Israel karena telah membahayakan masyarakat sipil.

“Setelah terdengar suara tembakan dari rumah tersebut dan para teroris mengumumkan niat mereka untuk bunuh diri dan para sandera, pasukan memutuskan untuk menyerbu rumah itu untuk menyelamatkan para sandera,” bunyi ringkasan militer itu. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Gambarkan Penembakan Tanpa Batas di Jalur Gaza, Tentara Penjajah Israel Ungkap Rasanya Seperti Permainan Komputer

Menyampaikan rasanya seperti permainan komputer, tentara penjajah Israel menggambarkan penembakan tanpa batas di Jalur Gaza.

Pasukan Penjajah Israel Menyerbu Nablus di Tepi Barat, Baku Tembak Hebat dan Bentrokan Dilaporkan Terjadi

Baku tembak yang hebat dan juga bentrokan dikabarkan terjadi dalam penyerbuan yang dilakukan pasukan penjajah Israel di Nablus, Tepi Barat.

Setelah Adanya Perintah Penjajah Israel, Evakuasi Mendesak Dilakukan Warga Palestina di Kota Gaza

Warga Palestina melakukan evakuasi mendesak di Kota Gaza setelah tentara penjajah Israel memerintahkan mereka untu segera pindah.

Bersama Sekelompok Warga, Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara Penjajah Israel di Kota Gaza

Ihab al-Ghussein, yang merupakan Wakil Menteri Tenaga Kerja Palestina, meninggal dalam serangan udara di Kota Gaza, Jalur Gaza.

Telah Menyebabkan Banyak Korban di Wilayah Selatan, Polisi Gaza Mengecam Serangan Penjajah Israel terhadap Petugas Penegak Hukum Palestina

Kecaman dilayangkan oleh polisi Gaza terhadap serangan yang dilakukan oleh militer penjajah Israel terhadap personel mereka.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;