Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menembak dan membunuh seorang remaja Palestina yang berusia 14 tahun di Desa Deir Abu Mishal, yang berada di sebelah barat Ramallah di Tepi Barat.
Defense for Children International Palestine atau DCIP menyampaikan pemukim dan tentara penjajah Israel menembak Ghassan dan mulai melemparkan batu ke arah penduduk desa yang berusaha mendekatinya.
“Pasukan penjajah Israel melepaskan tembakan ke arah penduduk Palestina untuk mencegah mereka mendekatinya yang tergeletak di tanah sambil berdarah selama 15 hingga 20 menit,” kata mereka kemarin, tanggal 10 Juli 2024, waktu Palestina.
Di sisi lain, militer penjajah Israel telah menyerbu lingkungan at-Tira di Ramallah, Tepi Barat, serta menangkap seorang pria Palestina dan putranya.
Pasukan penjajah Israel juga telah melakukan serangan di beberapa lokasi di Tepi Barat, termasuk Kota el-Bireh, Desa Husan yang berada di sebelah barat Betlehem, Desa Umm Safa yang berada di sebelah barat Ramallah dan Kota Halhul yang terletak di sebelah utara Hebron.
Selain itu, Kota Azzun yang ada di sebelah timur Qalqilya.
Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dikabarkan telah menelepon Benjamin Netanyahu dan memprotes campur tangan yang tidak dapat diterima oleh pejabat penjajah Israel dalam Pemilu Prancis.
Dalam minggu-minggu menjelang parlemen Uni Eropa dan pemilihan parlemen Prancis, Menteri Diaspora penjajah Israel Amichai Chili dari Partai Likud secara terbuka mendukung pesaing Macron, yakni pemimpin Partai Nasional sayap kanan, Marine Le Pen.
Amichai Chikli yang juga bertanggung jawab dalam memerangi anti-Semitisme, tekah mengembangkan hubungan dengan partai-partai sayap kanan di Eropa, banyak diantaranya, seperti partai Le pen, mempunyai masa lalu anti-Semit atau baru-baru ini menyatakan pandangan anti-Semit.
Macron menyampaikan kepada Netanyahu melalui panggilan telepon jika campur tangan pejabat pemerintah penjajah Israel dalam pemilihan parlemen Prancis tidak dapat diterima.
Sementara itu, Benjamin Netanyahu menyampaikan kepada Macron bahwa dia telah menginstruksikan para menterinya untuk tidak membuat pernyataan publik mengenai pemilihan parlemen Prancis. (*/Mey)