Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Pertahanan Sipil Gaza telah menemukan jasad 2 wanita dan juga menyelamatkan sejumlah orang yang terluka yang tidak diketahui identitasnya setelah serangan mematikan yang dilakukan pasukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah.
Diketahui jika rumah tersebut berada di lingkungan Daraj, Kota Gaza.
Pertahanan Sipil Gaza juga menyampaikan jika 2 anak terjebak dan masih terjebak di bawah reruntuhan rumah yang diketahui merupakan rumah milik keluarga Bardawil.
Sumber medis yang tidak disebutkan namanya mengatakan 2 jenazah dan juga 7 orang yang terluka dibawa dari rumah tersebut ke RS Arab al-Ahli di Kota Gaza.
Para saksi mata mengonfirmasi sejumlah orang yang meninggal masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.
“Kami sedang berada dalam rumah dan mendengar ledakan,” katanya.
Dia menambahkan semua pemuda bergegas menolong yang terluka.
Di sisi lain, saudara pendiri Batalyon Jenin, Brigade al-Quds, Jamil al-Amouri, dilaporkan meninggal dalam operasi militer yang dilakukan di kamp pengungsi Jenin yang berada di Tepi Barat.
Direktur RS Pemerintah Jenin, Wissam Bakr, mengonfirmasi jika 5 jenazah dibawa ke rumah sakit bersama dengan 7 orang yang luka kritis.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan unit militer penjajah Israel menyerbu Jenin dengan beberapa kendaraan militer pada tanggal 5 Juli 2024, waktu setempat, serta mengepung sebuah rumah.
Wafa menyebutkan penjajah Israel menggunakan pengeras suara untuk menuntut penyerahan salah satu orang yang ada di dalam, sebelum menyerang rumah tersebut dengan rudal yang diluncurkan dari bahu.
Wissam Bakr juga mengatakan pasukan penjajah Israel telah mengepung RS Pemerintah Jenin.
Dilaporkan jika kelima orang yang meninggal tersebut adalah Ahmed al-Amouri, Sheikh Yassin dari Jalqamous, Fouad al-Ashqar Jaradat dan Qusay Amjad Shehadeh Hwaiti, serta Mohammed Jabbarin.
Sementara itu, penjajah Israel juga melakukan serangan udara terhadap rumah keluarga Radwan di kota Bani Suheila, yang berada di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan.
Serangan tersebut menyebabkan sepasang suami istri meninggal. (*/Mey)