7 Warga Palestina Dilaporkan Tewas, Pasukan Penjajah Israel Menyerang Gedung Berlantai 5 yang Berada di Dekat RS Nasser

Ket. Foto: Gedung Berlantai 5 yang Berada di Dekat RS Nasser Dikabarkan Diserang oleh Pasukan Penjajah Israel
Ket. Foto: Gedung Berlantai 5 yang Berada di Dekat RS Nasser Dikabarkan Diserang oleh Pasukan Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel melakukan serangan terhadap gedung berlantai 5 yang berada di dekat RS Nasser, Jalur Gaza.

Dilaporkan jika serangan tersebut telah menyebabkan 7 warga Palestina meninggal dan yang terluka telah dipindahkan ke RS Nasser untuk mendapatkan perawatan.

Dikabarkan jika penggerebekan tersebut, yang terjadi di tanggal 3 Juli 2024, waktu Palestina, telah menyebarkan kepanikan di kalangan warga Palestina yang telah pindah ke daerah itu untuk mengungsi.

Baca Juga:
Bersama Keluarganya, Seorang Dokter Palestina Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel

Disebutkan juga bahwa kehancuran yang disebabkan oleh serangan itu berada di luar imajinasi dan telah menyebabkan banyak frustasi di kalangan warga sipil yang berlindung di sekitar rumah sakit dalam tenda-tenda darurat.

Karena serangan itu, bangunan tersebut telah rata dengan tanah dan serangan itu juga mengubah seluruh tempat menjadi puing-puing.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 30 warga Palestina sejauh ini telah tewas kemarin, 3 Juli 2024, waktu Palestina, karena serangan penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Lingkungan Sheikh Radwan, Pertahanan Sipil Gaza Ungkap 7 Warga Palestina Ditemukan Tewas

Di sisi lain, tentara cadangan penjajah Israel memberitahu LSM mengapa mereka menolak untuk terus bertempur di Jalur Gaza.

Seorang prajurit cadangan penjajah Israel yang diidentifikasi sebagai Michael dan merupakan seorang perwira pengendali infanteri, mengatakan suasanannya adalah ‘Anda dapat menembak kemana pun Anda mau’.

“Anda harus mendapatkan izin, namun, izin pasti ada,” katanya.

Baca Juga:
Tentara Hanya Melihat, Pemukim Penjajah Israel Menyerang Penduduk Sebuah Desa Kecil di Tepi Barat dengan Gas Air Mata dan Tongkat

Dia menambahkan jika itu hanyalah urusan birokrasi.

Dia juga mengakui dirinya dapat menghitung dengan 1 tangan berapa kali diberitahu jika ‘Anda tidak boleh menembak disana’.

Disebutkan jika Michael merupakan salah satu dari 42 prajurit cadangan penjajah Israel yang menandatangani penolakan untuk melanjutkan tugas di Gaza.

Baca Juga:
Serbu Beit Ummar di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menembak Seorang Warga Palestina Berusia 17 Tahun

Hal tersebut disampaikan oleh Breaking the Silence, yang merupakan sebuah organisasi veteran perang penjajah Israel yang memberikan sarana untuk personel dan prajurit cadangan penjajah Israel yang masih bertugas dan yang diberhentikan untuk menceritakan secara rahasia pengalaman mereka di wilayah Palestina. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Diminta untuk Segera Meninggalkan Kota Melalui Pesan Teks, Ketakutan dan Kecemasan Ekstrem Dikabarkan Melanda Warga Khan Younis

Masyarakat Khan Younis dilanda kecemasan dan ketakutan ekstrem setelah penjajah Israel memberikan perintah evakuasi yang baru.

Jalani Penahanan Sejak Bulan November, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan Direktur RS Al Shifa Gaza

Direktur RS Al Shifa, Muhammad Abu Salmiya, dikabarkan dibebaskan oleh pasukan penjajah Israel setelah ditahan sejak bulan November.

Tidak Ada Korban Jiwa, Brigade Al Quds Klaim Serang 5 Pemukiman Penjajah Israel di Dekat Jalur Gaza

Sebanyak 5 pemukiman penjajah Israel yang berada di dekat Jalur Gaza dikabarkan diserang oleh Brigade Al Quds, namun, tidak ada korban jiwa.

Sebelumnya Selamat dari Beberapa Upaya Pembunuhan, Pemakaman Diadakan untuk Salah Satu Komandan Jihad Islam Palestina

Pemakaman diadakan untuk salah satu komandan Jihad Islam Palestina, Saeed Jaber, yang tewas dalam sebuah pengeboman.

Telah Mundur ke Arah Lingkungan Saudi, 5 Jenazah Warga Palestina Ditemukan Setelah Penarikan Militer Penjajah Israel dari Shakush Rafah

Ditemukan sebanyak 5 jenazah warga Palestina setelah militer penjajah Israel ditarik dari daerah Shakush di Rafah, Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;