Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, warga Palestina telah meninggalkan wilayah timur Khan Younis, Jalur Gaza, setelah mereka menerima pesan di ponsel mereka dari penjajah Israel yang memerintahkan mereka untuk segera meninggalkan kota.
Salah satu warga Palestina, Ahmad Najjar, yang merupakan warga Bani Suheila, salah satu lingkungan yang mengungsi, mengatakan ketakutan dan kecemasan ekstrem telah mencengkeram masyarakat Palestina di Khan Younis setelah perintah evakuasi turun.
"Terjadi pengungsian besar-besaran terhadap warga Palestina,” katanya dalam pernyataannya tanggal 1 Juli 2024, waktu Palestina.
Warga Palestina yang lainnya, Zeinab Abu Jazar, menyampaikan mereka menerima pesan di ponsel mereka untuk mengungsi.
“Lihatlah anak-anak ini, bagaimana mereka berjalan. Kami tidak menemukan mobil untuk ditumpangi,” ujarnya sambil menahan tangis.
Di sisi lain, PRCS atau Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina menyampaikan RS Al Amal di Khan Younis dipenuhi pasien dikarenakan lebih banyak lagi pasien yang dipindahkan dari RS Eropa setelah tentara penjajah Israel mengeluarkan perintah untuk mengevakuasi bagian timur kota.
Baca Juga:
Tidak Ada Korban Jiwa, Brigade Al Quds Klaim Serang 5 Pemukiman Penjajah Israel di Dekat Jalur Gaza
Beberapa pasien awalnya dipindahkan ke RS Nasser, namun, fasilitas medis tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga pasien memerlukan pemindahan baru ke RS Al Amal.
Daerah Al-Fukhari, yang merupakan tempat RS Eropa berada adalah salah satu dari beberapa daerah yang menerima perintah evakuasi, yang secara umum menandakan serangan darat yang akan segera dilakukan oleh pasukan dan tank penjajah Israel.
Sementara itu, setelah perintah evakuasi, serangan di Khan Younis dikabarkan menyebabkan kematian dan luka-luka.
Sumber-sumber lokal anonim melaporkan bahwa sedikitnya 1 warga Palestina meninggal dan sedikitnya 6 lainnya terluka setelah tentara penjajah Israel menembaki sebuah rumah di wilayah timur Khan Younis.
Dalam rekaman yang tersebar, menunjukkan kedatangan para korban tewas dan terluka di RS Nasser di Khan Younis, dimana warga terpaksa mengangkut para korban melalui mobil sipil karena ketidakmampuan ambulans untuk mencapai tempat tersebut.
Selain itu, karena tidak menemukan tempat untuk berlindung tadi malam, dikabarkan beberapa keluarga yang kelelahan tergeletak di tanah dalam perjalanan mengungsi mereka. (Antara)