Tentara Hanya Melihat, Pemukim Penjajah Israel Menyerang Penduduk Sebuah Desa Kecil di Tepi Barat dengan Gas Air Mata dan Tongkat

Ket. Foto: Dengan Gas Air Mata dan Tongkat, Pemukim Penjajah Israel Menyerang Penduduk Sebuah Desa Kecil di Tepi Barat
Ket. Foto: Dengan Gas Air Mata dan Tongkat, Pemukim Penjajah Israel Menyerang Penduduk Sebuah Desa Kecil di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pemukim penjajah Israel dikabarkan menyerbu desa kecil di sebelah selatan Tepi Barat yang bernama Umm Al-Khair.

Dalam penyerangan yang dilakukan pada tanggal 1 Juni 2024 waktu Palestina, pemukim penjajah Israel melakukan serangan terhadap penduduk desa Palestina dengan gas air mata dan juga tongkat.

Sementara itu, dilaporkan jika tentara penjajah Israel hanya melihat dan berdiri di dekatnya tanpa campur tangan.

Baca Juga:
Serbu Beit Ummar di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menembak Seorang Warga Palestina Berusia 17 Tahun

Warga desa menyampaikan para pemukim dari pos terdepan di dekatnya, yang dikenal sebagai Roots Farm, menembakkan tabung gas air mata ke arah warga dan menggunakan tongkat untuk menyerang seorang pria.

Mereka mengungkapkan jika Shimon Atiya, yang merupakan pemimpin pos terdepan penjajah Israel juga menembakkan 2 peluru tajam ke daerah itu.

Basel Adra, yang merupakan salah satu aktivis HAM, menyebutkan banyak sekali perempuan yang tergeletak di tanah.

Baca Juga:
Diminta untuk Segera Meninggalkan Kota Melalui Pesan Teks, Ketakutan dan Kecemasan Ekstrem Dikabarkan Melanda Warga Khan Younis

“Mereka berjuang untuk bernafas,” katanya.

Dalam video yang diunggah di media sosial oleh penduduk memperlihatkan sekitar 40 polisi perbatasan dan juga tentara penjajah Israel menyaksikan para pemukim menyerang desa tersebut.

Adra menyatakan saat ambulans berusaha untuk mengevakuasi korban yang luka, para tentara menghentikan kendaraan, sehingga para pemukim dapat mengintip ke dalamnya.

Baca Juga:
Jalani Penahanan Sejak Bulan November, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan Direktur RS Al Shifa Gaza

“Tentara juga sempat menahan seorang pria Palestina yang berada di dalam ambulans sebelum melepaskannya di hari yang sama,” paparnya.

Pusat Informasi Palestina juga mengabarkan jika bentrokan yang serius terjadi antara pasukan penjajah Israel dan pejuang Palestina di Koridor Netzarim di Jalur Gaza bagian tengah.

Dikabarkan jika bentrokan itu menyebabkan kematian di kedua belah pihak.

Baca Juga:
Tidak Ada Korban Jiwa, Brigade Al Quds Klaim Serang 5 Pemukiman Penjajah Israel di Dekat Jalur Gaza

Selama insiden tersebut, 2 warga Palestina meninggal dan 3 lainnya luka-luka, termasuk 2 orang dalam kondisi kritis.

Dalam insiden yang sama, 2 tentara penjajah Israel juga meninggal dan 14 lainnya terluka, serta 8 orang luka serius.

Di sisi lain, jumlah korban meninggal di Jalur Gaza selama berbulan-bulan perang kini telah mencapai 37.900 orang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sebelumnya Selamat dari Beberapa Upaya Pembunuhan, Pemakaman Diadakan untuk Salah Satu Komandan Jihad Islam Palestina

Pemakaman diadakan untuk salah satu komandan Jihad Islam Palestina, Saeed Jaber, yang tewas dalam sebuah pengeboman.

Telah Mundur ke Arah Lingkungan Saudi, 5 Jenazah Warga Palestina Ditemukan Setelah Penarikan Militer Penjajah Israel dari Shakush Rafah

Ditemukan sebanyak 5 jenazah warga Palestina setelah militer penjajah Israel ditarik dari daerah Shakush di Rafah, Jalur Gaza.

Sebanding dengan Invasi Darat ke Jabalia, Pejuang Palestina Telah Meluncurkan 24 Serangan terhadap Pasukan Penjajah Israel di Shujaeya

Sedikitnya 24 serangan diluncurkan oleh pejuang Palestina terhadap pasukan penjajah Israel di Shujaeya yang terletak di Kota Gaza.

Siapkan Ranjau Anti Tank Besar, Hamas Lakukan Penyergapan terhadap Pasukan Penjajah Israel di Jalur Gaza

Dengan menggunakan jaringan terowongan tempur, Hamas menyergap pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza dan menyiapkan ranjau anti tank besar.

Karena Kebakaran yang Terjadi di Dekatnya, Sekitar 200 Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Dievakuasi dari Pangkalan Militer di Tepi Barat

Sekitar 200 tentara penjajah Israel dievakuasi oleh pihak tentara penjajah Israel dari pangkalan militer yang berada di Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;