Picu Kemarahan, Senator AS Lindsey Graham Tanggapi Protes dengan Pernyataan Anti Palestina di Media Sosial

Ket. Foto: Pernyataan Anti Palestina Diunggah oleh Senator AS Lindsey Graham, di Media Sosial untuk Menanggapi Protes
Ket. Foto: Pernyataan Anti Palestina Diunggah oleh Senator AS Lindsey Graham, di Media Sosial untuk Menanggapi Protes Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Senator Amerika Serikat, Lindsey Graham, telah memicu kemarahan setelah dia menanggapi protes yang dilakukan di luar rumahnya yang terletak di Senecca, Carolina Selatan, dengan pernyataan anti-Palestina di media sosial.

Dalam sebuah postingan di platform media sosial X, Lindsey Graham mengatakan warga Palestina di Jalur Gaza merupakan populasi paling radikal di planet Bumi yang diajarkan untuk membenci orang Yahudi sejak lahir.

Menurut Lindsey Graham, butuh waktu bertahun-tahun untuk memperbaiki masalah ini.

Baca Juga:
1 Orang Lainnya Terluka, Seorang Tentara Dilaporkan Tewas dalam Serangan Penusukan di Mall Penjajah Israel

“Ketika saya mendengar ‘dari sungai ke laut’, itu mengingatkan saya pada ‘Solusi Akhir’. ‘Teroris’ Hamas adalah SS yang diberi steroid,” katanya, membandingkan Hamas dengan organisasi paramiliter Nazi, Schutzstaffel (SS).

Sebagai bagian dari postingannya, Graham juga membagikan video sekelompok kecil pengunjuk rasa, yang sekitar 20 orang secara keseluruhan, yang mengibarkan bendera Palestina berukuran besar di jalan di luar rumahnya dan juga meneriakkan ‘Lindsey Graham, kita belum selesai. Intifada baru saja dimulai’.

Pernyataan Graham yang dibuat pada hari Kamis, tanggal 4 Juli 2024, jatuh pada hari libur 4 Juli 2024, ketika Amerika Serikat merayakan Deklarasi Kemerdekaannya.

Baca Juga:
7 Warga Palestina Dilaporkan Tewas, Pasukan Penjajah Israel Menyerang Gedung Berlantai 5 yang Berada di Dekat RS Nasser

Graham menggunakan unggahannya untuk mengecam protes itu sebagai sesuatu yang mengganggu.

Dia juga menuliskan meskipun dirinya menghormati hak untuk melakukan protes secara damai, dia meminta maaf kepada tetangganya dan keluarga mereka atas gangguan pada tanggal 4 Juli 2024 yang disebabkan oleh kelompok pro-Palestina tersebut.

Dia menuturkan peristiwa seperti ini membuatnya semakin bertekad untuk mendukung penjajah Israel, meredekalisasi rakyat Palestina dan juga melangkah maju menuju ke dunia yang lebih stabil dan juga lebih baik.

Baca Juga:
Bersama Keluarganya, Seorang Dokter Palestina Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel

Diketahui jika pernyataan Lindsey Graham menjadi yang paling baru dalam serangkaian pernyataan anti-Palestina dari senator Partai Republik itu, yang sebelumnya menyampaikan bahwa penjajah Israel akan dibenarkan dalam  menggunakan senjata nuklir di Jalur Gaza.

Komentar Lindsey Graham yang disiarkan di televisi itu disebutkan sebagian memicu protes di luar rumah Graham pada hari Kamis, tanggal 4 Juli 2024. 

...

Artikel Terkait

wave
Pasukan Penjajah Israel Serang Lingkungan Sheikh Radwan, Pertahanan Sipil Gaza Ungkap 7 Warga Palestina Ditemukan Tewas

4 warga Palestina ditemukan tewas oleh Pertahanan Sipil Gaza setelah serangan terhadap lingkungan Sheikh Radwan, Kota Gaza.

Tentara Hanya Melihat, Pemukim Penjajah Israel Menyerang Penduduk Sebuah Desa Kecil di Tepi Barat dengan Gas Air Mata dan Tongkat

Dengan menggunakan gas air mata dan juga tongkat, penduduk di sebuah desa kecil di Tepi Barat diserang oleh pemukim penjajah Israel.

Serbu Beit Ummar di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Menembak Seorang Warga Palestina Berusia 17 Tahun

Seorang warga Palestina yang berusia 17 tahun ditembak oleh pasukan penjajah Israel dalam penyerbuan yang dilakukan di Beit Ummar.

Diminta untuk Segera Meninggalkan Kota Melalui Pesan Teks, Ketakutan dan Kecemasan Ekstrem Dikabarkan Melanda Warga Khan Younis

Masyarakat Khan Younis dilanda kecemasan dan ketakutan ekstrem setelah penjajah Israel memberikan perintah evakuasi yang baru.

Jalani Penahanan Sejak Bulan November, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan Direktur RS Al Shifa Gaza

Direktur RS Al Shifa, Muhammad Abu Salmiya, dikabarkan dibebaskan oleh pasukan penjajah Israel setelah ditahan sejak bulan November.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Ahlan Singapore, Kisah Cinta Penuh Drama yang Berlatar di Negeri Singa

Ahlan Singapore adalah film drama romantis yang akan segera tiba, menceritakan kisah cinta segitiga yang berlatar di Singapura

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.


See All
; ;