Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Hamas menyatakan tidak ada pasukan asing yang diizinkan untuk tinggal di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kemarin, tanggal 5 Juli 2024, waktu Palestina, Hamas menyampaikan pihak mereka menolak rencana apapun untuk Jalur Gaza yang mengabaikan keinginan rakyat Palestina.
“Kami menegaskan penolakan kami terhadap posisi apapun yang mendukung masuknya pasukan asing ke Jalur Gaza dengan nama atau pembenaran apapun,” kata mereka.
Hamas mengatakan pemerintahan Jalur Gaza setelah kekalahan agresi fasis adalah masalah Palestina semata.
“Dan rakyat Palestina menyetujuinya dalam segala aspek,” ujar mereka.
Mereka menuturkan rakyat Palestina tidak akan membiarkan adanya perwalian atau penerapan solusi atau persamaan eksternal apapun yang mengurangi prinsip-prinsip mereka.
Di sisi lain, serangan yang dilakukan pasukan penjajah Israel menewaskan 3 orang, termasuk 2 jurnalis, di Kota Gaza.
Diketahui jika 2 wartawan tersebut bernama Saadi Madoukh dan Ahmad Sukar.
Dilaporkan jika jenazah mereka tiba di RS Arab al-Ahli setelah serangan pasukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Kota Gaza.
Sementara itu, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, telah mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri baru Inggris, Keir Starmer, atas kemenangan telaknya dalam Pemilu.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, mengatakan Abbas menyampaikan harapannya bahwa Starmer akan terus mengembangkan dan juga mempromosikan hubungan Palestina-Inggris yang bersahabat.
Wafa menambahkan Abbas menegaskan bahwa dia berharap untuk bekerja menuju perdamaian, stabilitas dan pembangunan di kawasan dan dunia, serta memungkinkan rakyat Palestina untuk mewujudkan hak-hak sah, kebebasan dan kemerdekaan mereka di negara berdaulat dengan Yerusalem Timur sebagai ibukota.
Diketahui jika Starmer telah membersihkan Partai Buruh dari banyak pengkritik penjajah Israel, namun, dia mengatakan bahwa dia mendukung solusi 2 negara.
Di sisi lain, Brigade Al-Quds, yang merupakan sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina, menyatakan para pejuangnya menyerang markas besar tentara penjajah Israel di Nahal Oz di luar Jalur Gaza dengan rentetan roket. (*/Mey)
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                        