Internasional, gemasulawesi – Tim Penyelamat Palestina menyampaikan puluhan jenazah warga Palestina telah ditemukan dari lingkungan Tal al-Hawa setelah pasukan penjajah Israel mundur dari beberapa bagian Kota Gaza.
Juru Bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, pada hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024, mengatakan Tim Pertahanan Sipil Gaza bergerak untuk menyelamatkan korban selamat.
“Mereka menemukan puluhan korban meninggal dan sebagian besar korban tewas adalah keluarga, mayat dan anak-anak,” katanya.
Dia menambahkan jika beberapa mayat dimakan anjing.
Mahmoud Basal mengatakan setidaknya 60 jenazah telah dihitung dan beberapa jenazah dikubur di tempat kejadian, serta yang lainnya dibawa ke rumah sakit paling dekat.
Basal mengungkapkan banyak mayat masih berada di bawah reruntuhan.
“Pasukan penjajah Israel ditempatkan di dekatnya dan upaya penyelamatan terganggu secara berkala,” ujarnya.
Penemuan ini terjadi setelah pasukan penjajah Israel mundur dari daerah Shujaeya di Kota Gaza.
Pada hari Kamis, tanggal 11 Juli 2024, Basal mengatakan Tim Pertahanan Sipil juga menemukan puluhan mayat disana, seraya menyebutkan bahwa daerah tersebut telah menjadi tidak layak huni.
“Telah ada kesaksian terdokumentasi yang menunjukkan bahwa pasukan penjajah Israel menembaki penduduk di lingkungan itu meskipun berada di jalur evakuasi yang ditentukan,” ucapnya.
Sebagai rumah untuk lebih dari seperempat penduduk Gaza sebelum perang, Kota Gaza sebagian besar rata dengan tanah pada akhir tahun 2023, namun, ratusan ribu warga Palestina telah kembali ke rumah mereka di reruntuhan sebelum penjajah Israel sekali lagi memerintahkan mereka untuk pergi.
Puluhan warga kembali lagi pada hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024, untuk memeriksa kerusakan setelah tim tanggap darurat sipil memadamkan api pada dini hari.
Rekaman menunjukkan jalan dan bangunan yang hancur, termasuk dengan bekas kantor pusat UNRWA.
Mayat-mayat yang dibungkus kain kafan putih dan bertuliskan nama-nama perempuan serta laki-laki yang meninggal tergeletak di lantai RS Al-Ahli.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuduh penjajah Israel melakukan pelanggaran kejam di Kota Gaza.
Hamas mengungkapkan kekejaman yang terungkap setelah penarikan pasukan pendudukan teroris dari Tal al-Hawa di barat daya Kota Gaza, setelah berhari-hari penyerbuan dan pemboman hebat yang menargetkan semua aspek kehidupan adalajj kejahatan perang genosida dan pembersihan etnis. (*/Mey)