Tanggapi Kunjungan Lima Tokoh Muda NU ke Israel yang Viral dan Tuai Kontroversi, Jubir Kemlu RI Angkat Bicara, Pastikan Hal Ini

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) buka suara soal 5 tokoh muda NU yang berkunjung ke Israel.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) buka suara soal 5 tokoh muda NU yang berkunjung ke Israel. Source: Foto/Instagram @zenmaarif

Nasional, gemasulawesi - Kunjungan lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) ke Israel baru-baru ini telah menjadi sorotan utama dan menimbulkan berbagai reaksi di Indonesia, baik dari masyarakat umum maupun pihak-pihak terkait. 

Keputusan lima tokoh muda NU untuk mengunjungi Israel, terutama di tengah-tengah konflik yang berkepanjangan antara Israel dan Palestina, menimbulkan kontroversi yang dalam.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) memberikan respons terhadap viralnya kunjungan lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) ke Israel itu.

Melalui Jubir Kemlu RI, ia menyampaikan bahwa kunjungan tersebut tidak terkait dengan posisi resmi pemerintah Indonesia. 

Baca Juga:
Usai Video Ibu Melahirkan di Mobil Gegara Tak Ada Bidan yang Jaga Viral, Kepala Puskesmas Sumberagung Banyuwangi Beberkan Fakta Ini

Jubir Kemlu, Roy Soemirat, dalam pernyataannya kepada media, menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan komentar resmi terkait kunjungan ini dan menyarankan agar media menghubungi PBNU untuk informasi lebih lanjut.

"Terkait dengan kunjungan beberapa tokoh muda NU ke Israel, sebaiknya teman-teman media menghubungi PBNU untuk informasi lebih lanjut. Kemlu tidak bisa memberikan komentar mengenai kunjungan tersebut, yang tidak terkait dengan posisi resmi Pemerintah RI," ujar Jubir Kemlu.

Respons ini mencerminkan sikap resmi pemerintah Indonesia yang mengindikasikan bahwa kunjungan tersebut adalah inisiatif pribadi dari para tokoh muda NU dan tidak mencerminkan sikap atau kebijakan luar negeri resmi Indonesia terkait dengan isu-isu sensitif seperti konflik Timur Tengah.

Hal ini juga menekankan bahwa setiap keputusan terkait hubungan internasional harus mempertimbangkan posisi resmi dan sensitivitas politik yang ada.

Baca Juga:
Tepis Tuduhan Penghasutan, Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Sebut Setiap Prajurit yang Bertempur di Gaza Lebih Terancam daripada Netanyahu

Selain itu, kunjungan ini ternyata juga tidak mendapat persetujuan atau mandat dari PBNU, yang kemudian menyatakan kekecewaannya atas tindakan tersebut. 

Savic Ali, Ketua PBNU Bidang Hukum dan Media, menegaskan bahwa PBNU selalu menekankan prinsip-prinsip kemanusiaan dan perdamaian dalam menanggapi konflik Palestina-Israel. 

Ali menyatakan bahwa kunjungan ini bukan merupakan sikap resmi PBNU dan bahwa PBNU tidak mendukung tindakan agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Kemlu RI, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas diplomasi luar negeri Indonesia, menunjukkan kewaspadaan terhadap isu-isu yang memiliki potensi sensitif di mata masyarakat Indonesia, terutama dalam konteks hubungan dengan negara-negara yang terlibat dalam konflik internasional seperti Israel dan Palestina. 

Baca Juga:
Upaya Peretasan Aplikasi Depok Single Window, Wakil Wali Kota Sebut Atas Gerak Cepat Tim Diskominfo Kini Telah Berjalan Normal Kembali

Dengan demikian, respons Kemlu RI terhadap viralnya kunjungan ini mencerminkan upaya untuk menjaga kejelasan posisi negara dalam menanggapi peristiwa-peristiwa internasional yang dapat mempengaruhi opini publik dan stabilitas dalam negeri. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Tepis Tuduhan Penghasutan, Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Sebut Setiap Prajurit yang Bertempur di Gaza Lebih Terancam daripada Netanyahu

Pemimpin oposisi penjajah Israel yang bernama Yair Lapid menepis tuduhan penghasutan terhadap Benjamin Netanyahu.

Serukan Dukungan, Otoritas Palestina Tantang Rencana Penjajah Israel untuk Mencaplok dan Mengalihkan Kendali Situs Arkeologi

Rencana penjajah Israel untuk mencaplok dan mengalihkan kendali situs arkeologi ditantang oleh Otoritas Palestina atau PA.

Sebabkan 2 Warga Penjajah Israel Terluka, Tentara Penjajah Secara Keliru Menembaki Sebuah Kendaraan yang Mereka Duga Membawa Orang Palestina

Tentara penjajah Israel secara keliru melepaskan tembakan terhadap sebuah kendaraan yang mereka duga membawa warga Palestina.

Viral di Media Sosial! Pertemuan 5 Tokoh Muda Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog Menuai Kontroversi dan Kecaman

Beredar di media sosial sebuah foto yang menarasikan lima orang Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel hingga menuai kecaman.

Dengan Buldozer, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menghancurkan Pom Bensin di Dekat Yerusalem Tepi Barat

Sebuah pom bensin yang berada di dekat Yerusalem, Tepi Barat, dihancurkan oleh pasukan penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Mengisahkan Teror Menakutkan Akibat Dosa di Masa Lalu, Inilah Sinopsis Film Horor Rest Area

Film horor Rest Area akan segera tiba, menceritakan kisah menakutkan tentang konsekuensi dari dosa yang dilakukan di masa lalu

Terjebak dalam Dimensi Lain ketika Mendaki Gunung, Inilah Sinopsis dari Film Horor Dusun Mayit

Indonesia akan kedatangan film horor Dusun Mayit, yang menceritakan kisah mencekam di kawasan angker Gunung Welirang

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.


See All
; ;