Nasional, gemasulawesi - Kegiatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kalimantan Timur (Kaltim) mengejutkan banyak pihak.
Pada Senin, 23 September 2024 malam, KPK melakukan penggeledahan di rumah mantan Gubernur Awang Faroek Ishak.
Penggeledahan berlangsung dari pukul 21.55 Wita hingga 00.50 Wita dan melibatkan pengambilan tiga koper oleh petugas.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengonfirmasi kegiatan tersebut, tetapi belum memberikan rincian mengenai kasus yang sedang diusut.
Baca Juga:
Bongkar Modus Pencurian di Tanjung Priok yang Rugikan Perusahaan, Polisi Bekuk 3 Teknisi Tower BTS
“Masih belum bisa disampaikan secara detail untuk saat ini terkait pengusutan perkara apa penggeledahan tersebut. Nanti pasti akan disampaikan secara resmi oleh KPK jika semua kegiatannya telah selesai,” ungkap Tessa pada Selasa, 24 September 2024.
Penggeledahan ini dilakukan di beberapa lokasi, tetapi rumah Awang menjadi sorotan utama.
Warga sekitar pun mulai ramai membicarakan kejadian ini, bertanya-tanya mengenai kemungkinan keterlibatan mantan gubernur dalam praktik korupsi.
Masyarakat berharap tindakan KPK ini dapat memberikan kejelasan terkait dugaan korupsi yang mungkin melibatkan pejabat publik di daerah tersebut.
Awang Faroek Ishak sendiri pernah menjabat sebagai Gubernur Kaltim selama dua periode, dan telah dikenal sebagai sosok yang berpengaruh di wilayahnya.
Dengan latar belakang tersebut, penegakan hukum terhadapnya menjadi perhatian luas.
Pengusutan ini diharapkan dapat membuka informasi lebih lanjut mengenai praktik korupsi yang mungkin terjadi selama masa jabatannya.
Penggeledahan ini juga menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas korupsi di seluruh Indonesia, terutama menjelang pemilihan umum yang akan datang.
Tindakan tegas seperti ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku korupsi dan mendorong transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah.
KPK terus mendorong masyarakat untuk aktif melaporkan praktik-praktik korupsi yang terjadi di lingkungan mereka.
Dengan langkah-langkah seperti ini, KPK menunjukkan keseriusannya dalam menanggulangi isu korupsi yang telah menggerogoti banyak aspek dalam pemerintahan.
Secara keseluruhan, tindakan KPK di Kalimantan Timur ini menjadi sorotan penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
Penggeledahan ini diharapkan dapat mendorong perbaikan dalam sistem pengawasan keuangan dan meminimalkan praktik korupsi di masa depan.
Masyarakat pun menantikan hasil dari penyelidikan ini, berharap keadilan dapat ditegakkan bagi mereka yang terlibat dalam tindakan korupsi, terutama di kalangan pejabat publik. (*/Shofia)