MotoGP, gemasulawesi – Marc Marquez belum lama ini dia merayakan satu dekadenya di MotoGP, sejak debut pada 2013 lalu bersama pabrikan Honda.
Sejak menjadi debutan, Marc Marquez dalam balapannya di MotoGP bertarung hingga batas maksimal untuk perebutan gelar dari 2013 hingga 2018.
Pembalap asal Catalan, Spanyol itu di awal perjalanan karirnya tak begitu menderita cedera yang parah dan cederung ringan. Sehingga seakan hanya menjadi sebagian kecil dan pelengkap dari permainannya di hadiah utama.
Baca: Terputus, Jembatan Tobelombang Banggai Sulteng
Tercatat dalam statistik kehadiran Marc Marquez sejak debutnya pada satu decade lalu, 2013 dalam perpindahan maksimal, tak bernoda.
Terhitung pada tahun 2013 hingga 2019, Marc Marquez ikut bersaing memperebutkan semua balapan, hanpir seratus persen.
Ada 18 balapan, dari 2013 sampai dengan 2018. Serta 19 balapan di tahun 2019.
Baca: Marc Marquez: Legenda MotoGP di Tahun 2023, Siap Melaju ke Kejayaan Baru.
Pada tahun pertamanya setelah dia pulih dari cedera bahu untuk kembali balapan di Silverstone kemudian Marquez mampu finis kedua dalam balapan.
Bahkan, pada 2018 ia juga berada di lintasan Inggris saat balapan dihentikan karena hujan.
Marc datang untuk menghabiskan beberapa musim dingin, dengan sedikit aktivitas ketika cedera dan operasi terutama di pundaknya, tetapi dia tiba di Qatar pada awal kompetisi.
Baca: Marc Marquez Kepikiran Pensiun Dini, Alex Marquez Yakinkan Agar Tidak Melakukannya
Dalam tujuh musim itu, dia berhasil memenangkan enam kali kejuaraan dunia MotoGP semuanya, kecuali di tahun 2015 yang kontroversial.
Sehingga akhirnya gelar diambil oleh Lorenzo dalam duelnya dengan Valentino Rossi.
Tapi cedera yang semakin sering mendera Marc Marquez mulai mengikis statistiknya yang sempurna.
Benar jika tak selamanya bisa diatas, mulai berjalan salah pada tahun 2020. Dimana balapan satu-satunya yang dia ikuti ialah Grand Prix Spanyol di Jerez.
Kala itu Marquez mengalami patah humerus kanannya dan memulai cobaannya. Dia kembali seminggu kemudian ke Grand Prix Andalusia, tetapi tidak memulai balapan.
Kampanye itu tidak lagi kembali, setelah melewati ruang operasi dua kali lagi. Dari total 14 balapan, dia hanya bisa menyelesaikan satu dan hanya di 7,14 persen.
Baca: Marc Marquez Nyaman di Tim Repsol Honda
Pada tahun 2021, Marc Marquez mulai absen di dua balapan pertama, yakni GP Qatar dan GP Doha.
Lalu dia berusaha comeback di Portugal dan sedikit demi sedikit berusaha untuk memulihkan kondidi fisiknya.
Kemudian Marquez sempat memenangkan tiga balapan, tetapi setelah kemenangan terakhirnya di Misano. Melakukan enduro, dia terjatuh dan kembali terjadi masalah diplopia atau penglihatan ganda.
Yang membuat Marquez harus absen dari balapan baik Algarve dan Valencia. Oleh karena itu, dia bisa menyelesaikan 14 dari total 18 balapan atau sekitar 77,77 persen.
Tahun 2022 dia berharap untuk bisa kembali ke performa terbaiknya. Setelah pulih, dia berusaha untuk balapan di Qatar, tetapi motor Honda tak begitu bagus.
Apesnya kemudian di Indonesia. Marc Marquez mengalami kecelakaan yang brutal saat pemanasan, kemudian juga mendapat masalah penglihatan ganda lagi.
Lalu pembalap Spanyol itu, absen di seri Argentina dan baru kembali di Austin. Tapi dia menyadari bahwa lengan kanannya masih belum berfungsi dengan baik.
Itu sebabnya Marc Marquez memilih menjalani operasi, untuk keempat kalinya setelah Mugello. Marquez hanya balapan sampai Aragon saja, dari total 20 balapan dia hanya bisa menyelesaikan 12,60 persen.
Sekarang 2023, setelah musim dingin pertamanya dengan cedera yang bertubi-tubi, tampaknya yang menjadi satu-satunya masalah ada pada motornya.
Marc Marquez memulai musim di Portimao, tetapi dia kembali dengan insidennya dalam balapan pada hari Minggu.
Alhasil mengakibatkan ibu jari kanan patah, juga harus membuat Marquez absen di GP Argentina dan Amerika.
Dari tiga balapan awal di musim ini saja, Marc Marquez telah memulainya dengan cukup buruk.
Karena itu, keseimbangannya jelas. Dari tahun 2020 hingga 2023, dia baru menjalankan 28 balapan dari 55 balapan yang digelar atau sekitar 50,9 persen.
Sangat berbeda jauh dari bagaimana performa Marc Marquez sebelumnya dan dia belum memenangkan gelar lagi. (*/Anisa)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News