Olahraga, Gemasulawesi – Muncul satu nama pemain yang akan menjadi pusat perhatian di laga Inggris vs Prancis: Kylian Mbappe. Bintang muda Les Bleus itu diyakini bisa menentukan hasil akhir. Bagiamana pun Inggris atur siasat hentikan Mbappe dalam laga pada Minggu (11/12/2022) nanti.
Inggris akan bertemu Prancis di babak perempat final alias 8 besar Piala Dunia 2022. Laga ini akan menjadi salah satu laga terbaik antara dua tim yang sama kuatnya.
Kedua tim telah menampilkan permainan yang mengesankan sejauh ini. Namun, dengan kehadiran pemain bintang seperti Mbappe, Prancis bisa sedikit lebih unggul dari Inggris.
Mbappe bermain sangat luar biasa di Piala Dunia 2022, Qatar. Ia menjadi pencetak gol terbanyak sementara dengan catatan 5 gol dan terbukti menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang turnamen.
Sejauh ini belum ada tim yang bisa menghentikan Mbappe. Lawan-lawan Prancis selalu kelimpungan, terutama bek kanan lawan yang harus mengawasi pergerakan Mbappe.
Baca: Liverpool Kepincut Sofyan Amrabat Berkat Kepiawaian Pada Piala Dunia 2022
Meski begitu, Inggris mungkin punya rencana yang berbeda. Asisten pelatih Steve Holland menyebutkan kisah inspiratif dari Jose Mourinho beberapa tahun lalu.
“Saya masih ingat. Dulu pernah berdiskusi dengan Mourinho beberapa tahun lalu ketika dia masih bekerja di Real Madrid, mereka bermain melawan Barcelona dan ada [Cristiano] Ronaldo,” kata Holland kepada Sky Sports.
“Saat itu, [Dani] Alves adalah bek kanan Barcelona dan sering naik ke depan. Mourinho lantas memainkan petarung defensif untuk mencoba hentikan dia”.
Taktik bertahan untuk mencegah pemain super ofensif seperti Mbappe biasanya menjadi opsi pertama. Namun, Belanda belajar dari Mourinho, yang malah melawan pemain ofensif dengan pemain ofensif lainnya.
Baca: Eks Pemain Juventus dan Bayern Ini Nikmati Liburan Istimewa di Bali
“Tapi timmu tidak bisa mengancam lawan seperti ini, karena petarung defensif hanya bertugas menghentikan lawan, bukan menyerang balik” lanjut Holland.
“Selanjutnya Mourinho mencoba memainkan Ronaldo untuk melawan Alves, satu lawan satu. Alves fantastis saat menyerang, tapi mungkin tak begitu bagis secara defensif.”
Cerita Holland di atas mengindikasikan bahwa Inggris tidak akan menghabiskan fokus dan tenaga mereka hanya untuk menghentikan Mbappe.Inggris juga ingin melawan.
“Selalu ada plus-minus.Kami memang harus mengatasi ancamannya [Mbappe], tapi kami juga harus coba mengeksploitasi kelemahan dia,” tutupnnya. (*/GSA)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News