Sayangkan Maraknya Kampanye Hitam di Kabupaten Parigi Moutong Pasangan Beramal Himbau Pendukung Tidak Terprovokasi

Ket Foto: Hengki Idrus Koordinator Wilayah Tim Pemenangan Paslon 01
Ket Foto: Hengki Idrus Koordinator Wilayah Tim Pemenangan Paslon 01 Source: (Foto/Dok Pribadi)

Parigi moutong, gemasulawesi - Pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri (BERAMAL) menyatakan keprihatinan atas maraknya kampanye hitam yang menyerang mereka serta dua Paslon lainnya dalam Pemilihan gubernur Sulawesi Tengah 2024 di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Hengky Idrus Mapangile, selaku Koordinator Wilayah Pemenangan Pasangan BERAMAL untuk Kabupaten Parimo, menyoroti adanya kelompok tertentu yang mencoba menyudutkan seluruh pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada kali ini.

Hengky menyebut bahwa pola kampanye hitam ini seperti upaya untuk membenturkan antarpendukung paslon.

Baca Juga:
Ahmad Ali Semakin Kuat di Sulawesi Tengah: Dukungan dari Kelas Bawah dan Swing Voter Naikkan Elektabilitas Hingga 57,23 Persen

“Olehnya itu, kami meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu tidak bertanggung jawab. Kami juga mendesak aparat kepolisian segera mengusut tuntas pelaku penyebaran fitnah dan kampanye hitam yang semakin marak di Kabupaten Parimo.” Tegasnya.

Menurutnya, besar harapan agar Pilgub Sulteng berlangsung dengan baik, sportif, dan lancar, sehingga pada akhirnya melahirkan pemimpin yang benar-benar dicintai seluruh masyarakat Sulteng.

Hengky juga menegaskan bahwa Ahmad Ali, sebagai calon gubernur dari pasangan BERAMAL, secara konsisten mengingatkan seluruh pendukungnya untuk menjaga etika politik.

Baca Juga:
Ahmad Ali Gaet Dukungan Besar dalam Kampanye Akbar di Lapangan Masigi, Parigi

“Ahmad Ali selalu mengingatkan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak menghalalkan segala cara demi meraih kursi gubernur. Segala tindakan yang merugikan masyarakat atau paslon lain tidak dibenarkan dan bertentangan dengan nilai-nilai yang kami junjung tinggi,” tambah Hengky.

Pasangan BERAMAL berharap Pilkada Sulteng 2024 dapat menjadi ajang demokrasi yang sehat, di mana seluruh pihak, baik pendukung maupun kandidat, dapat bersaing secara fair tanpa adanya provokasi atau penyebaran informasi yang menyesatkan. ***

...

Artikel Terkait

wave

Dihantam Kampanye Hitam Jelang Voting Day, Masyarakat Minta Pasangan BERAMAL Tempuh Jalur Hukum untuk Oknum Penyebar Fitnah

Dinilai meresahkan Masyarakat mendesak Tim Beramal melaporkan oknum yang menyebarkan fitnah dan kampanye hitam jelang voting day.

Unggul 35,5 Persen, Pasangan Nizar Rahmatu-Ardi Kadir Diprediksi Menang Pilkada Parigi Moutong

Survey cepat IDC pada Pilkada Parigi moutong unggulkan pasangan Nizar Rahmatu-Ardi Kadir sebanyak 35,5 persen.

Ahmad Ali Gaet Dukungan Besar dalam Kampanye Akbar di Lapangan Masigi, Parigi

Kampanye Ahmad Ali di Parigi menghadirkan pasha ungu dan kaesang sebagai jurkam. Selain itu group band ungu juga turut meramaikan kampanye.

5.726 Orang KPPS Kabupaten Parigi Moutong Resmi di Kukuhkan

KPU Parigi moutong resmi mengukuhkan 5.726 KPPS yang akan bertugas di 818 TPS yang tersebar di 283 desa dan kelurahan.

Sebut Sulteng Sebagai Penyangga Pangan IKN, Rusdi Mastura Janjikan Peningkatan PAD Jika Terpilih Kembali

Rusdy mastura berjanji akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sulteng jika kembali terpilih menjadi Gubernur.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;