Malah Kunjungi Itaewon, Band The Panturas Kritik Puan Maharani

<p>Ket Foto: The Panturas (Foto/Instagram thepanturas)</p>
Ket Foto: The Panturas (Foto/Instagram thepanturas)

Berita Selebriti, gemasulawesi – Malah kunjungi Itaewon, grup musik The Panturas kritik Puan Maharani yang lebih pergi ke Itaewon, saat tanah air sedang berkabung memperingati 40 hari Tragedi Kanjuruhan.

The Panturas kritik Ketua DPR Republik Indonesia Puan Maharani melalui akun Twitter.

Grup musik yang beranggotakan 4 orang itu menuliskan sebuah cuitan berupa sindiran.

“Di 40 hari peringatan insiden Kanjuruhan, Ketua DPR RI yang seharusnya berbicara paling lantang mewakili rakyat malah ke Itaewon, Korea Selatan,” cuitnya.

Baca: Efek Erick Thohir Ketemu Nesta dan Terry, Tas Rotan Laku Terjual

Grup musik yang terbentuk sejak tahun 2015 ini mengajak Puan Maharani untuk tabur bunga di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Grup yang telah merilis dua album itu keheranan.

Seharusnya Puan Maharani ikut berkabung dalam peringatan 40 hari tragedi kanjuruhan, bukannya melakukan pelesiran ke Itaewon.

Baca: Wow, John Terry Borong Tas Rotan Untuk Siapa?

Grup yang pernah memenangkan penghargaan Anugrah Musik Indonesia itu menanyakan sejauh mana kasus tersebut berjalan.

“Kita tabur bunga aja di Malang yuk. Kita seharian di Malang, ikut berdoa di stadion terus abis makan siang ketemu Kapolda buat follow up perkembangan kasusnya sampai mana. Malemnya kita bincang sama supporter bu. Ini bisa sedikit meperbaikki citra ibu,” terangnya.

Semestinya staf Puan mengingatkannya untuk peringatan 40 hari tragedi yang menewaskan 154 orang. The Panturas pun kemudian memeberikan pernyataan apakah harus menunggu The Panturas menjadi anggota DPR dulu.

Baca: Erick Thohir Bertemu Nesta dan Terry

“Kan bawahannya, kudunya ada yang bisikin begitu ya, masa kudu gua jadi DPR. Huft,” sebutnya.

Cuitan The Panturas hingga kini telah disukai 36 ribu kali. Kemudian diretweet 8.391 dan dikutip sebanya 558 kali.

Keinginan The Panturas untuk dudu di DPR mendapat dukungan dari banyak netizen. Diantaranya ada akun @ Ihsan Sanatria.

Baca: Ini Alasan Mengapa Hari Jomblo Sedunia Diperingati 11 November

“Gas dul,” ungkapnya.

Selain mendukung keinginan The Panturas. Banyak netizen yang menyayangkan sikap Puan Maharani.

Seperti yang diungkapkan akun @brian. Dia tidak hanya mendukung grub The Pantiras, namun menyindir Puan Maharani.

“Keknya kudu jadi DPR ntar lu bisikin dah tu emak emak tua biar bener dikit kerjanya,” terangnya. (*/NRU)

Editor: Muhammad Ikhsan

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Ternyata Kiesha Alvaro Kecil Sempat Marahi Pasha Ungu Saat Menikah Lagi

Video yang direkam di masa kecil Kiesha Alvaro kembali menjadi viral. Kiesha marah ketika perceraian orang tuanya dibahas.

Dikabarkan Ditinggalkan Vincent Verhaag Pasca Terlilit Cicilan, Netizen: Jangan Cari Suami Tampan

Jessica Iskandar dikabarkan ditinggal oleh suaminya Vincent Verhag. Kabar ini mencuat setelah penipuan yang dialaminya.

Vincent Verhaag Digosipkan Tak Mau Bantu Bayar Utang Jedar

Suami Jessica Iskandar, Vincent Verhaag diterpa gosip tidak mengenakkan.Pasal penipuan yang dialami Jedar berdampak pada menunggaknya

RM BTS Bakal Rilis Album Solonya di Bulan Desember

Pada Jumat 11 November 2022, tepat pada tengah malam RM BTS mengumumkan bahwa ia bakal rilis album solo pertamanya

Karena Perut Buncit, Bunga Citra Lestari Diterpa Isu Hamil

Bunga Citra Lestari penyanyi yang disapa BCL itu memutuskan untuk mengklarifikasi isu tentang kehamilan dirinya, terkait isu

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;