Kupas tuntas, gemasulawesi – Netflix baru-baru ini merilis sebuah film dokumenter yang membangkitkan kisah mengerikan berdasarkan pengalaman nyata.
Film horor The Devil on Trial yang baru-baru ini ditayangkan di platform streaming ini, memperkenalkan kita pada kisah David Glatzel seorang bocah yang merasuki oleh entitas jahat pada usia yang sangat muda.
Film horor The Devil on Trial ini menghadirkan kepada penonton cerita yang membingungkan dan mencekam, yang tidak dapat dijelaskan dengan mudah dan berakhir dengan persidangan atas tuduhan pembunuhan.
Salah satu elemen menarik dalam horor The Devil on Trial The Devil on Trial adalah keterlibatan pasangan terkenal.
Pasangan tersebut yaitu Ed dan Lorraine Warren.
Pasangan ini dikenal sebagai salah satu penyelidik paranormal berpengalaman.
Dalam film dokumenter horor The Devil on Trial ini, kisah kerasukan awal David Glatzel disederhanakan.
Ceritanya dimulai dengan David merasa kehadiran gelap saat membantu keluarganya membersihkan rumah baru saudara perempuannya yaitu Debbie.
Meskipun film ini menyatakan bahwa David merasa tidak nyaman dan ingin segera meninggalkan rumah tersebut, kenyataannya pengalaman David jauh lebih rumit.
David pertama kali bertemu dengan seorang lelaki tua misterius di dalam rumah.
Sosok lelaki tersebut yang memberitahu David bahwa keluarga Glatzel akan menderita jika mereka terus menyewa rumah tersebut.
Pengalaman ini mengawali serangkaian peristiwa aneh dan mengarah pada kerasukan.
Walaupun film dokumenter horor The Devil on Trial ini menyoroti perilaku aneh David yang akhirnya mendorong keluarganya untuk mencari bantuan dari pasangan Warren, rincian perilaku tersebut tidak dijelaskan secara terperinci dalam film.
David juga mengalami luka-luka yang tidak dapat dijelaskan dan sadis.
Dia terlihat melakukan perilaku berbahaya, seperti menendang, menggigit, dan menggunakan kata-kata kasar.
Kasus ini menjadi sangat terkenal karena Arne Cheyenne Johnson yaitu saudara ipar David yang akhirnya melakukan pembunuhan.
Johnson dituduh membunuh Alan Bono, tetangganya, dan mencoba menggunakan alasan kerasukan setan sebagai pembelaan diri.
Hal ini menjadikan kasus ini unik karena menjadi kasus pertama di Amerika Serikat di mana alasan kerasukan setan digunakan dalam persidangan pembunuhan.
Meskipun argumen ini terdengar aneh dan sulit dipercaya, Johnson akhirnya dinyatakan bersalah atas tuduhan pembunuhan dan dihukum penjara selama 10 hingga 20 tahun. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News