Kampung Blekok Situbondo, Nikmati Pesona Mangrove dan Keberagaman Burung Blekok di Tepian Laut Jawa

<p>Ket Foto: Ilustrasi foto kampung blekok Situbondo (Foto/Website resmi Kabupaten Situbondo)</p>
Ket Foto: Ilustrasi foto kampung blekok Situbondo (Foto/Website resmi Kabupaten Situbondo)

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Kampung Blekok merupakan suatu area konservasi mangrove dengan luas 29,6 hektar.

Kampung Blekok ini terletak di wilayah Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Kampung Blekok ini menawarkan panorama alam yang indah dan menjadi rumah bagi ribuan burung Blekok.

Kampung ini mendapatkan penghargaan pada 2021 Indonesian Tourism Village Awards karena pelaksanaan ekowisatanya yang sangat baik.

Baca juga: Optimalisasi PAD, Dishub Uji Petik Parkir di Desa Toboli

Daya tarik utama dari Kampung Blekok adalah kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai jenis tumbuhan mangrove, karena 60% area ditutupi oleh mangrove.

Pengunjung juga dapat menikmati sebuah keindahan dari panorama berbagai tumbuhan mangrove dan juga bisa belajar mengenai konservasi lingkungan.

Harga tiket di Kampung Blekok relatif terjangkau hanya mulai dari Rp 6.000 untuk dewasa dan juga Rp 3.500 untuk anak-anak.

Di Kampung Blekok ini terdapat 16 jenis tumbuhan mangrove yang bisa dinikmati pesonanya oleh pengunjung.

Baca juga: Gabungan Pecinta Alam Tanam Mangrove di Parigi Moutong

Perjalanan menuju pantai memakan waktu sekitar 10 menit, dan pengunjung akan disambut dengan pemandangan eksotis Laut Jawa Utara di ujung jembatan kayu di Kampung Blekok.

Daya tarik di Kampung Blekok ini adalah Anda bisa menikmati keindahan burung Blekok yang berada di tepi laut Jawa.

Jika Anda ingin berinteraksi dengan burung Blekok, Anda dapat mengambil perahu ke area konservasi di timur, yang dipisahkan oleh sungai payau Kali Kendit.

Di Kampung Blekok ini ada tiga spesies burung Blekok dan juga ada 11 spesies burung air yang hidup bebas disana.

Baca juga: Rusak Hutan Mangrove di Parigi Moutong, Dikenai Pidana

Kampung Blekok memenangkan tempat pertama dalam kategori desa pariwisata di 2021 Indonesian Tourism Village Awards, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengunjungi desa dan memuji upaya masyarakat dalam melestarikan mangrove dan burung Blekok. (*/Riski Endah Setyawati)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Kisah Pilu Salah Satu Pasien Ibu Ida Dayak yang Gagal Diobati, Anak yang Tidak Diakui dan Ditinggalkan oleh Ayah dan Ibunya Dibesarkan Kakek dan Neneknya

Ada banyak kisah pilu dari pasien ibu Ida Dayak salah satunya pasien bernama Putra Ramadan berdasarkan penuturan kakeknya yang sedang menggendong Putra Ramadan ditinggal ibu dan ayahnya.

Intip Profil Lengkap Ibu Ida Dayak yang Disebut Wanita Sakti, Tulang Bengkok Jadi Lurus Bisu Bisa Bicara Lumpuh Bisa Berjalan

Seperti beberapa video yang beredar di jagat maya baik itu di aplikasi TikTok, YouTube, Instagram, Twitter, dan sebagainya nama lengkap Ibu Ida Dayak ini adalah Ida Andriani itu profil lengkap namanya.

Adem Banget! Semarang Tawarkan Cafe dengan View Alam, Bikin Pengunjung Betah!

Intip rekomendasi cafe di Semarang yang menyuguhkan pemandangan alam lengkap, mulai dari sawah sampai gunung.

Nyegerin Banget! Es Kacang Merah Takjil Favorit Keluarga di Bulan Ramadhan, Cobain Yuk!

Berikut merupakan resep es kacang merah yang menjadi menu takjil favorit seluruh keluarga di bulan suci Ramadhan.

Film Lama Indonesia Kesukaan Semua Orang Tayang Kembali di Netflix, Cek Daftarnya Siapa Tau Ada Favorit Kamu

Kupas Tuntas, gemasulawesi &#8211; Aplikasi nonton Netflix telah menayangkan kembali film lama Indonesia. Berikut daftar film lama Indonesia yang tayang kembali di Netflix. Under The Tree Film ini dirilis tahun 2008 di bawah arahan sutradara Garin Nugroho dengan pemeran utama yaitu Marcella Zalianty, Ayu Laksmi dan Nadia Saphira. Under The Tree bercerita tentang 3 wanita [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;