Kampung Ciptagelar: Menyelami Keunikan Budaya dan Kearifan Lokal Sukabumi yang Terpatri dalam Sejarah Abadi

<p>Ket Foto: Pesona Kampung Ciptagelar Sukabumi (Foto/Instagram/@adifest_organizer1)	</p>
Ket Foto: Pesona Kampung Ciptagelar Sukabumi (Foto/Instagram/@adifest_organizer1)

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Dalam era di mana desa-desa dan perkampungan unik semakin mendapatkan sorotan sebagai destinasi wisata, tidaklah mengherankan bahwa Sukabumi juga memiliki permata tersembunyi yang tak boleh terlewatkan yaitu Kampung Ciptagelar.

Walaupun bukanlah fenomena baru dalam ranah pariwisata, kehadiran Kampung Ciptagelar ini menjadi sebuah penceritaan yang berkelanjutan, membagikan pesona budaya yang tak ternilai kepada para pengunjung yang ingin menjelajahi keunikan setempat.

Kampung Ciptagelar yang terletak di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, bukanlah destinasi wisata yang umum ditemui.

Baca juga: Wisata Alam Murah Meriah di Jepara: Kali Ndayung Cocok jadi Teman Liburan Low Budget

Namun, justru di dalam keterbatasan akses itulah terletak daya tarik yang begitu kuat.

Keterasingannya menjaga kemurnian dan keaslian budaya yang telah terpelihara selama lebih dari enam setengah abad.

Perjalanan menuju Kampung Ciptagelar bukanlah hal yang mudah, dan mungkin itulah sebagian dari pesonanya.

Baca juga: Explore Puas Wisata Pantai Gua Manik Jepara dengan Pasirnya yang Membentang Luas Cocok untuk Berbagai Kegiatan Seru

Dibutuhkan tekad dan semangat petualangan untuk mencapai tujuan akhir.

Rute yang sulit diakses seakan menjadi gerbang menuju dunia yang berbeda, di mana tradisi dan budaya berpadu dengan alam.

Salah satu hal yang membuat Kampung Ciptagelar begitu menarik adalah keunikan budaya yang dijaga dan dilestarikan secara turun-temurun.

Baca juga: Explore Puas Wisata Pantai Gua Manik Jepara dengan Pasirnya yang Membentang Luas Cocok untuk Berbagai Kegiatan Seru

Selama lebih dari 650 tahun, kampung ini telah menjadi penjaga harta karun budaya Sukabumi.

Tradisi, adat istiadat dan nilai-nilai yang terpatri dalam kehidupan sehari-hari penduduknya memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung yang berkesempatan merasakannya.

Kampung Ciptagelar bukan hanya sebuah tempat wisata, melainkan kapsul waktu yang membawa kita kembali ke masa lalu.

Baca juga: Eloknya Pantai Seribu Ranting di Jepara, Wisata Alam yang Cocok untuk Menyendiri

Ketika kita menyusuri jalan-jalan batu yang telah bertahun-tahun disusuri oleh para pendahulu, ketika kita menyaksikan upacara adat yang dipertahankan dengan begitu konsisten dan ketika kita merasakan keramahan penduduk yang membuka pintu rumah mereka untuk kita, kita seolah-olah menyentuh dan merasakan sejarah hidup.

Mengunjungi Kampung Ciptagelar bukanlah perjalanan biasa. Ia adalah perjalanan melintasi waktu dan ruang, menjembatani kesenjangan antara masa lalu dan masa kini.

Ia adalah kesempatan untuk merenung tentang nilai-nilai yang kami warisi dari nenek moyang kita dan bagaimana kami menggambarkannya dalam dunia yang terus berubah.

Baca juga: Eloknya Pantai Seribu Ranting di Jepara, Wisata Alam yang Cocok untuk Menyendiri

Saat matahari terbenam dan langit mulai merangkak ke gelap, saat-saat yang dihabiskan di Kampung Ciptagelar akan membekas dalam ingatan kita.

Sebuah tempat yang dengan sederhana mengajarkan kita tentang pentingnya memelihara akar budaya dan menghargai warisan leluhur kita.

Sebuah tempat yang merangkul kita dengan kehangatan manusia dan alam, mengingatkan kita akan hubungan kita yang tak terputus dengan tanah tempat kita berpijak.

Baca juga: Eloknya Pantai Seribu Ranting di Jepara, Wisata Alam yang Cocok untuk Menyendiri

Mungkin, sulitnya akses ke Kampung Ciptagelar adalah bagian dari pesonanya.

Ia adalah seleksi alami yang memisahkan mereka yang benar-benar ingin belajar, menghormati, dan mengalami dari mereka yang hanya sekadar ingin berkunjung.

Bagi mereka yang telah berusaha menemukan jalan, kampung ini hadir dengan penuh kerendahan hati, mengungkapkan kekayaan budaya dan sejarah yang tak ternilai harganya. (*/Riski Endah Setyawati)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Goa Buniayu: Petualangan Ekstrem di Balik Lorong Gelap yang Menyimpan Rahasia Bumi di Sukabumi

Goa Buniayu merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sukabumi, wisata ini sangat coock dikunjungi bagi seseorang yang menyukai petualangan ekstrem.

Keajaiban Tak Tergantikan di Geopark Ciletuh Sukabumi: Menelusuri Pesona Alam yang Memukau dari Pegunungan Hingga Pantai

Geopark Ciletuh merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Sukabumi, wisata ini memiliki pemandangan yang sangat memukau.

Menjelajahi Keajaiban Dunia Dongeng! Sinopsis Film The Tale of the Princess Kaguya dari Studio Ghibli yang Mengajarkan Kecantikan, Cinta, dan Kerinduan yang Mendalam

Kupas Tuntas, Gemasulawesi &#8211; Studio Ghibli, sebagai panggung ajaib untuk karya animasi yang tak terlupakan, menghadirkan lagi sebuah mahakarya penuh pesona yang tak terlupakan, &#8220;The Tale of the Princess Kaguya&#8221;. Di bawah tangan ajaib sutradara Hayao Miyazaki, film ini mengajak kita dalam perjalanan melintasi alam dongeng yang penuh keindahan, sambil membawa pesan-pesan tentang kecantikan, cinta, [&hellip;]

Yuk Intip Sinopsis Film Pom Poko: Melawan Modernitas dengan Kekuatan Lucu dan Menyentuh Hati, Pesan Lingkungan dari Studio Ghibli yang Mengharukan

Kupas Tuntas, Gemasulawesi &#8211; Kisah yang penuh makna dan keajaiban kembali hadir dari Studio Ghibli melalui film fenomenal mereka, &#8220;Pom Poko&#8221;. Dibawah arahan Hayao Miyazaki, sutradara jenius di balik berbagai karya luar biasa, film ini tak hanya menyuguhkan komedi yang menghibur. Tetapi juga menyampaikan pesan yang mendalam tentang lingkungan dan perubahan. Baca: Karya Indah dari Studio [&hellip;]

Yuk Simak Sinopsis Film Howls Moving Castle: Mengarungi Kisah Ajaib dalam Karya Ghibli Studio dan Hayao Miyazaki yang Tiada Tanding!

Kupas Tuntas, Gemasulawesi &#8211; Studio Ghibli, rumah produksi animasi yang telah mengukir reputasi dengan kisah luar biasa, mereka mengajak penonton kembali ke dalam dunia ajaib melalui &#8220;Howl&#8217;s Moving Castle,&#8221; sebuah karya yang diarahkan oleh maestro Hayao Miyazaki. Inspirasi untuk film ini diambil dari novel berjudul sama karya penulis Inggris, Diana Wynne Jones. &#8220;Howl&#8217;s Moving Castle&#8221; [&hellip;]

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;