Berita Nasional, gemasulawesi – Kebakaran pabrik rokok terbesar di Indonesia PT GG (Gudang Garam) di Kediri Jawa Timur, pada Selasa 8 November 2022 dini hari, pihak manajemen enggan beritahu penyebabnya.
Dalam sebuah vidio di Twiteer berdurasi 35 detik, meperlihatkan kobaran api yang begitu besar di area pabrik rokok PT GG (Gudang Garam) Kediri, Jawa Timur.
Pihaknya dan Tim Internal PMK Gudang Garam bekerjasama memadamkan api yang membumbung tinggi di area Pabrik.
Kendati kobaran api besar, namun bisa dipadamkan dengan cepat.
Baca: Ramalan Harian Zodiak Pisces, Butuh Olahraga Ringan
“Tidak berlangsung lama, kobaran api langsung bisa dipadamkan,” terangnya.
Sementara manajeman PT GG (Gudang Garam) Kediri, Jawa Timur menerangkan, kebakaran itu tak mengganggu proses produksi atau oprasional pubrik.
Api hanya melahap tempat penyimpamanan barang penunjang.
Baca: Ramalan Zodiak Leo Harian, Fokus dan Berani Kuncinya
Pihak manajeman juga memastikan dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa atau pun luka.
Walau begitu diperkirakan kerugian yang dialami PT Gudang Garam mencapai 4 miliar.
Di sisi lain, akibat kebakaran tersebut saham PT Gudang Garam di perdagangan hari ini terlihat melemah di poin 425 (1,87%).
Baca: Polisi Belum Mau Ungkapkan Pasal yang Dikenakan Untuk Pemeran Vidio Kebaya Merah
Diketahui bisnis rokok milik Gudang Garam di September tahun ini mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 93,91 triliun, naik sebesar 2,01 persen.
Dibanding tahun lalu di bulan yang sama pendapatan PT Gudang Garam pendapatannya Rp 92, 07 triliun.
Akan tetapi, laba bersih PT Gudang Garam mengalami penurunan 63,78 persen atau Rp 1,49 triliun.
Baca: Keluarga Brigadir J Tegaskan Tidak Ada Perselingkuhan Antara Putri Candrawati dan Almarhum
Ini disebabkan beban biaya cukai dan pajak mencapai Rp 74, 34 triliun.
Diprediksi tahun 2023 laba besih PT Gudang Garam terus tergerus.
Menyusul diperkuat pernyataan Menteri Keuangan Sri Muliyani bahwa kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) untuk tahun depan, rata – rata naik sebesar 10 persen. (*/NRU)
Editor: Muhammad Ikhsan
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News