Kemandirian Fiskal, 80 Persen Daerah Bergantung Pemerintah Pusat

<p>Foto: Gedung BPK RI.</p>
Foto: Gedung BPK RI.

Berita nasional, gemasulawesi– Dari hasil reviu BPK atas kemandirian fiskal Pemerintah daerah (Pemda), sebanyak 88,07 persen Pemda belum mandiri.

Reviu itu meliputi perhitungan indeks kemandirian fiskal dan evaluasi kualitas desentralisasi fiskal 503 Pemda.

“Sebagian besar Pemda atau 443 dari 503 Pemda (88,07 persen) masuk dalam kategori belum mandiri,” ungkap Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa 22 Juni 2021.

Kemandirian fiskal sebagian besar Pemda belum maksimal, menunjukkan daerah masih sangat bergantung ke pemerintah pusat, dalam hal ini dana transfer ke daerah (TKDD).

Daerah itu belum memaksimalkan potensi di daerah masing-masing untuk menambah penerimaan negara dalam membiayai berbagai program dan proyek strategis.

Baca juga: MPR RI Apresiasi Langkah Himbara Tunda Tarif Transfer

Baca juga: Parigi Moutong Tuntaskan Verifikasi Klaim Bansos Masyarakat Prasejahtera

Baca juga: DLH Nilai Tanggul Baru Teluk Palu Berbahaya

“Daerah sangat tergantung pada dana transfer ke daerah untuk membiayai belanja di masing-masing Pemda,” tuturnya.

Tercatat mayoritas Pemda atau sekitar 468 dari 503 Pemda juga tidak mengalami perubahan status kemandirian fiskalnya sejak tahun 2013.

Baca juga: Disdikbud Parimo Ancam Ganti Kepsek Lambat Lapor Dana Bos

Baca juga: Gubernur Siap Orbitkan Pengusaha Daerah ke Level Nasional

Kemandirian fiskal ini tidak berubah meski saat pandemi covid 19 menghantam Indonesia. Bahkan terdapat kesenjangan antardaerah yang masih cukup tinggi.

“Hal ini menunjukkan kemampuan daerah untuk membiayai kebutuhannya sendiri masih belum merata,” sebutnya.

Baca juga: Pembangunan Parigi Moutong 2021, Memajukan Infrastruktur Dan Pemerataan Ekonomi

Baca juga: Presiden Setujui Usulan Gubernur Soal Kenaikan Fiskal Sulawesi Tengah

BPK menemukan, daerah bukan penerimaan dana keistimewaan atau dana otonomi khusus memiliki proporsi status IKF lebih baik dibanding daerah penerima.

“Ini menunjukkan ketergantungan daerah pada dana transfer dari pusat masing tinggi karena dana keistimewaan/dana otonomi khusus merupakan bagian dari dana transfer,” tutupnya. (***)

Baca juga: Rusdi Mastura Perjuangkan Peningkatan Fiskal Sulteng

Baca juga: Lagi, Realisasi Dana BOS Parimo Lambat Lapor

Baca juga: DPRD Rapat Paripurna Sertijab Gubernur Sulawesi Tengah

...

Artikel Terkait

wave

30 Persen Belanja Daerah Tidak Bermanfaat untuk Masyarakat

Temuan BPKP menyebut sekitar 30-40 persen belanja daerah melalui APBD dinilai tidak menghasilkan manfaat apa pun bagi masyarakat.

Kementerian ATR/BPN Libatkan PPAT Dalam Pendaftaran Tanah

Percepat proses pendaftaran tanah di Indonesia, Kementerian ATR/BPN libatkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) pengumpulan data yuridis.

Bupati Mukomuko Minta Kominfo Blokir Game Online

Bupati Mukomuko, Bengkulu, Sapuan melalui suratnya meminta Kominfo blokir game online di wilayahnya, meracuni anak-anak usia sekolah.

DPR RI Duga Pengadaan Sapi Program 1000 Desa Sapi Bermasalah

DPR RI menduga pengadaan sapi program 1000 desa sapi bermasalah, Program tidak terealisasi dan terpaksa berlanjut tahun.

KPAI Dorong Pemerintah Tunda Pembelajaran Tatap Muka

KPAI) mendorong pemerintah pusat dan daerah, menunda pembukaan pembelajaran tatap muka pada Juli 2021, karena meningkatnya kasus covid 19

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;