Internasional, gemasulawesi – Jumlah korban tewas di Turki telah naik menjadi 2.921 dari 2.379 beberapa jam yang lalu, badan Andalou Turki melaporkan, mengutip Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat.
Jumlah korban terbaru dari Suriah tetap 1.444, sehingga jumlah kematian yang dikonfirmasi menjadi 4.365.
Sekarang sudah lebih dari 24 jam sejak gempa pertama melanda.
Baca : Update Perkembangan Gempa Turki: Lebih Dari 1700 Orang Tewas Akibat Gempa Turki
Dilansir dari Agence France Presse puluhan ribu orang sekarang kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah, dan telah menghabiskan malam dalam suhu beku.
Di kota Gaziantep, Turki, ibu kota provinsi sekitar 33 kilometer (20 mil) dari pusat gempa, orang-orang berlindung di pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan pusat komunitas, lapor Associated Press.
Tim gabungan masih melakukan penyisiran secara menyeluruh ke berbagai lokasi terdampak gempa di berbagai wilayah baik Turki maupun Suriah.
Baca : Bencana Gempa Bumi di Turki Mengakibatkan Korban Tewas bertambah menjadi 3800 orang
Diperkirakan jumlah tersebut masih akan bertambah mengingat banyak reruntuhan bangunan yang belum dilakukan pengecekan secara mendalam oleh pihak keamanan.
Berbagai negara terus mengirimkan bantuan ke Turki baik bantuan keamanan untuk melakukan pencarian korban tewas maupun logistik lain yang diperlukan oleh para korban.
“Kami akan berupaya secara penuh untuk melakukan pencairan korban yang belum ditemukan di berbagai titik lokasi,” kata Endorgan.
Baca : Gempa Susulan Kembali Terjadi di Turki 1500 Orang Tewas Akibat Gempa Tersebut
Jumlah korban tewas dari dua gempa telah meningkat menjadi lebih dari 4.300 menurut angka pemerintah.
Setidaknya 2.921 telah dikonfirmasi tewas di Turki, kata Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD), dan 1.444 di Suriah, menurut angka dari Pemerintah Damaskus dan petugas penyelamat.
Banyak korban terluka mencapai ribuan orang serta korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.
Pada tahun 1999, ketika getaran dengan magnitudo yang sama melanda wilayah Laut Marmara timur yang berpenduduk padat di sekitar Istanbul, itu mengakibatkan kematian 17.000 orang.
Jumlah korban tewas bisa meningkat menjadi lebih dari 20.000, kata petugas darurat senior Organisasi Kesehatan Dunia untuk Eropa, Catherine Smallwood.
“Ada potensi keruntuhan lebih lanjut yang berkelanjutan terjadi sehingga kita sering melihat dalam urutan peningkatan delapan kali lipat pada jumlah awal,” katanya kepada AFP, berbicara ketika perkiraan jumlah korban mencapai 2.600.
“Kami selalu melihat hal yang sama dengan gempa bumi, sayangnya, yaitu bahwa laporan awal tentang jumlah orang yang telah meninggal atau yang terluka akan meningkat cukup signifikan pada minggu berikutnya,” tambah Smallwood. (*/Siti)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News