Korea Utara Meluncurkan Rudal ICBM untuk Memperingatkan AS dan Korea Selatan

waktu baca 2 menit
Keterangan Foto : peluncuran rudal oleh Korea Utara sebagai peringatan untuk AS dan Korea Selatan, (Foto/Twitter/@hyunsuyim)

Internasional, gemasulawesi pada hari Kamis 16 Maret 2023 telah melakukan balistik antar benua (ICBM) yang disebut Hwasong-17.

Menurut kantor berita KCNA rudal yang ditembakkan selama latihan adalah untuk menunjukkan respons yang keras terhadap latihan militer gabungan antara AS dan .

“Rudal yang telah diluncurkan adalah bentuk respon pemerintahan Kim terhadap latihan gabungan AS dan ,” kata kantor berita KCNA.

Baca : Korea Utara Melakukan Upaya Menekan AS Dengan Melakukan Uji Coba Nuklir

Foto-foto yang tersebar luas menunjukkan Kim Jong Un menonton bersama dengan putrinya.

KCNA mengungkapkan jika ada gambar-gambar dari luar angkasa yang tampaknya diambil oleh kamera yang sengaja dipasang pada rudal.

“Pemimpin besar Kim Jong Un memantau langsung bersama dengan putrinya,” jelasnya.

Baca : Peluncuran Rudal Kapal Selam Korea Utara Ditengah Latihan Gabungan AS dan Korea Selatan

telah meluncurkan rudal dengan kekuatan tinggi ke arah laut di antara semenanjung Korea dan Jepang.

Rudal tersebut diluncurkan beberapa jam sebelum presiden melakukan penerbangan ke Tokyo untuk membahas cara-cara untuk melawan .

telah memberikan peringatan yang lebih kuat kepada musuh yang dengan sengaja meningkatkan potensi ketegangan di semenanjung Korea,” ungkapnya.

Baca : Singapura Mengutuk Keras Uji Coba Rudal Terbaru yang Dilakukan Korea Utara

Dewan Keamanan PBB beserta pemerintah AS, serta Jepang mengutuk keras balistik .

Namun menurut KCNA Pemerintahan Kim justru menuduh dan telah melakukan upaya yang meningkatkan ketegangan dengan latihan militer yang memicu .

“Kim menuduh PBB telah mendukung upaya AS dan menciptakan latihan militer gabungan di Semenanjung Korea,” tambahnya.

Baca : Pernyataan Belangsungkawa dari Masyarakat Rusia atas Invasi Militer Rusia di Ukraina

Hwasong-17 merupakan rudal terbesar serta komponen dalam ICBM adalah terbuat dari bahan bakar cair yang mudah meledak.

ICBM diluncurkan dari bandara Pyongyang telah terbang sejauh 1.000 km (621 mil) selama lebih dari 1 jam, sebelum akhirnya jatuh ke laut lepas. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.