Lapas Klas III Parigi Akan Gelar Pelatihan Antisipasi Kebakaran

<p>Foto: Kapalas Klas III Parigi, Askari Utomo.</p>
Foto: Kapalas Klas III Parigi, Askari Utomo.

Gemasulawesi– Lapas Klas III Parigi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah akan menggelar pelatihan untuk antisipasi kebakaran. Menyusul terjadinya kebakaran di Lapas Tangerang beberapa waktu lalu.

“Ini upaya pencegahan dan antisipasi terhadap gangguan keamanan di Lapas, seperti kejadian kebakaran,” ungkap Kepala Lapas Parigi, Muhammad Askari Utomo kepada sejumlah wartawan, Selasa 14 September 2021.

Dia mengatakan, dalam pelatihan antisipasi kebakaran itu pihaknya akan menggandeng Pemadam Kebakaran (Damkar) Parigi Moutong, untuk memberikan berbagai materi berkaitan dengan tindakan penyelamatan diri saat kebakaran.

Baca juga: Polres Parigi Moutong Akan Dalami Penyebab Kebakaran Rujab

Selain itu, tindakan pemberian pertolongan kepada orang lain atau warga binaan dan tata cara melakukan pemadaman api saat terjadinya kebakaran.

“Kami sedang melakukan koordinasi dengan Damkar. Kami jadwalkan, minggu depan pelaksanaannya bisa digelar,” ujarnya.

Terkait dengan peristiwa kebakaran di Lapas Tangerang akibat kosleting listrik, pihaknya telah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) keseluruh kamar hunian warga binaan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya instalasi jaringan listrik ilegal dibuat warga binaan, sehingga terjadinya kosleting listrik dan penyebab kebakaran.

“Biasanya kan ada warga binaan membuat alat pemanas, untuk memasakan air. Mereka asal sambung ke jaringan listrik, itu dikhawatirkan. Tapi, alhamdulilah tidak kami temukan saat Sidak kemarin,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga sedang menginventarisir jaringan listrik yang dianggap tidak lagi layak digunakan, untuk segera diperbaharui. Bahkan, berbagai deteksi dini terus diupayakan, agar peristiwa kebakaran tidak terjadi di Lapas Parigi.

“Kabel-kabel tidak layak kami sudah upayakan untuk diganti, karena jaringan listrik kami disini cukup panjang, dan rumit. Itu sebagai langkah pencegahan kami,” tuturnya.

Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang, pada Rabu 8 September 2021 dini hari. Akibat kebakaran itu, 46 orang dinyatakan tewas dan puluhan lainnya terluka dan sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebanyak 42 narapidana sebelumnya teridentifikasi sebagai narapidana kasus narkoba, satu orang narapidana kasus pembunuhan, satu orang napi terorisme. (***)

Baca juga: Ratusan Warga Binaan Lapas Parigi Jalani Vaksinasi Covid19

...

Artikel Terkait

wave

Kampung Bahari Korosondaya Jadi Pusat Pengembangan Durian Montong

Kampung Bahari Nusantara Korosondaya di Desa Sausu Tambu Kecamatan Sausu, Parigi Moutong, akan menjadi pusat pengembangan Durian Montong.

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid adalah Kepala Daerah Terkaya Nomor Dua

Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah, Hadianto Rasyid masuk dalam jajaran 10 besar kepala daerah terkaya di Indonesia, data LHKPN dikeluarkan KPK

Kanwil Kemenag Sosialisasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler 2021

Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, sosialisasi Peraturan Menteri Agama No 13 tahun 2021 Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler di Parigi Moutong

Dishub Parimo Usul Anggaran Operasional Balai Pengujian Kendaraan Bermotor

Dishub Parigi Moutong, akan mengajukan anggaran senilai Rp276 juta untuk operasional Balai Pengujian Kendaraan Bemotor di Toboli.

Pemkot Palu Apresiasi Bantuan Pembangunan Sekolah dari Bulan Sabit Merah Turki

Pemkot Palu, apresiasi bantuan pembangunan sekolah Bulan Sabit Merah Turki membantu penanganan rehabilitasi rekonstruksi pascagempa 2018.

Berita Terkini

wave

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD


See All
; ;