Berita Sulawesi tengah, gemasulawesi.com– Sambut kedatangan bulan suci Ramadhan 1441 H, Gubernur Sulawesi tengah (Sulteng), Longki Djanggola melepas pasar murah mobile di halaman Pogombo baru baru ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo, SE, M.SA dalam laporannya menyatakan, kegiatan pasar murah dimaksudkan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2020 M dengan harga yang terjangkau.
“Diharapkan bisa membantu masyarakat dalam mengantisipasi kebutuhan hidup menghadapi pandemic covid 19,” tuturnya.
Kegiatan pasar murah mobile lanjut Kadis Perindag bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulteng, Kanwil Bulog, PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pangan.
Turut serta beberapa distributor yang menyediakan beberapa bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, telur ayam, ikan bandeng dan beras.
“Pada kesempatan ini, Badan Musyawarah Perbankan Daerah memberikan subsidi pada harga beberapa harga kebutuhan pokok masyarakat yang dijual, dan Bank Indonesia memberikan subsidi transport barang,” ungkapnya.
Adapun lokasi pelaksanaan pasar murah mobile berada di empat kecamatan yakni, Kecamatan Tatanga, Palu Barat, Palu Timur dan Palu Selatan.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Drs. H. Longki Djanggola, M.Si dalam sambutannya memberikan apresiasi atas partisipasi OPD terkait. Juga perwakilan BI Sulawesi Tengah, Kanwil Bulog, PT. PPI, Distributor, pelaku usaha dan mitra kerja dalam menyukseskan pasar murah mobile yang bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan-bahan kebutuhan pokok.
“Khususnya menjelang bulan suci ramadhan dan di tengah situasi pandemi covid-19 yang mengharuskan masyarakat lebih banyak tinggal di rumah dan menghindari keramaian di luar rumah supaya tidak tertular virus corona (covid-19),” ujarnya.
Menurut Gubernur, pasar murah yang rutin dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Tengah merupakan bentuk kepedulian pemerintah daerah.
Dan telah menjadi program tetap dinas terkait untuk memfasilitasi penjualan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, gula pasir, terigu, mentega, minyak goreng, ikan kaleng, ikan bandeng, telur ayam dan lain sebagainya dengan harga murah dan terjangkau.
Dengan begitu, gubernur berharap masyarakat tidak perlu panik dan risau dalam menghadapi situasi kelangkaan bahan-bahan kebutuhan pokok sehari-hari atau ancaman kenaikan harga yang timbul akibat pandemi virus corona.
“Kegiatan pasar murah selama 2 hari di tempat pemukiman setiap kelurahan secara mobile, saya harap bisa betul-betul dimanfaatkan para warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” harapnya.
Longki menghimbau, sembako dibeli sesuai kebutuhan tidak untuk ditimbun agar semua warga kebagian dan ikut merasakan dampak keberadaan pasar murah mobile.
Longki juga meminta panitia agar mengawasi setiap transaksi jual-beli dalam pasar murah ini.
Dengan tidak melupakan segala ketentuan protokol kesehatan dalam proses transaksi seperti menjaga jarak aman, wajib memakai masker dan tidak lupa mencuci tangan pakai sabun, supaya tidak tertular virus corona (covid-19).
“Tolong dalam proses transaksi harus betul-betul mengikuti aturan keprotokolan covid 19, bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker kiranya jangan dilayani dan yang terpenting cuci tangan menggunakan sabun,” tegasnya.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Tiga Positif Corona Baru Sulawesi Tengah
Laporan: Muhammad Irfan Mursalim
Sumber: Biro Humas Protokol Setda Provinsi Sulteng