Bola, gemasulawesi – Manchester City berhasil mencatatkan kemenangan dan melaju ke partai final Piala FA, setelah dapat mengandaskan tim Sheffield United pada 22 April 2023.
Hal itu tentunya sejalan dengan kondisi mereka yang menjadi favorit berat untuk tetap hidup dan mengejar perburuan gelar.
Meskipun awalnya menghadapi klub dari Liga Championship mereka juga lumayan kesulitan, setidaknya sampai Riyad Mahrez mencetak gol dari titik penalti tepat sebelum paruh waktu.
Mahrez melanjutkan untuk mengklaim hat-trick terkenal untuk memastikan bahwa ia membawa pulang bola pertandingan.
Hal itu mengantarkan The Citizens melaju ke final, yang kemudian akan menunggu pemenang pertarungan antara Brighton and Hove Albion dan Manchester United.
Fakta bahwa tim asuhan Pep Guardiola tidak kebobolan juga signifikan.
Sebelumnya di pertandingan hari pada 08 April 2023 lalu, The Cityzens mengalahkan Chelsea (4-0) dalam pertandingan putaran ketiga Piala FA mereka.
Juga mengandaskan Arsenal dengan skor 1-0, kemenangan 3-0 yang lebih sulit dari yang diharapkan melawan Bristol City.
Sebelum Erling Haaland menginspirasi 6-0, atas tim asuhan dari mantan pemain Manchester City.
Yakni Burnley dibawah naungan dari Vincent Kompany. Rute mereka menuju ke partai final di Wembley, telah dicapai tanpa adanya kebobolan gol dan bisa melakukan cleansheet.
Hal ini menjadi statistik yang luar biasa dan terlebih lagi, dalam melihat sudah berapa lama saat prestasi itu terakhir kali dicapai.
Saat itulah sepakbola benar-benar pulang jauh, seakan menyamai rekor di tahun 1966.
Baca: Bersiap Menghadapi Newcastle, Pep Guardiola Mewaspadai Tiga Pemain Ini
Manchester City yang saat ini telah mengamankan tiket final Piala FA, mereka menjadi satu-satunya tim yang tak terjebol gol pada kompetisi ini.
Sekaligus bisa mengulangi rekor yang cukup lama dipegang oleh Everton, pada tahun 1965/1966 lalu.
Siapa pun yang pada akhirnya akan lolos ke final dan melawan The Cityzens pada 03 Juni 2023, jelas akan memiliki satu pertandingan di tangan mereka.
Terutama jika tim asuhan Pep Guardiola, bisa memastikan kemenangan gelar Liga Premier pada seminggu sebelumnya.
Serta bila mereka bisa mengamankan satu tiket, ke final Liga Champions yang datang seminggu setelahnya.
Manchester City berada dalam kesempatan yang besar, untuk meniru tim Manchester United tahun 1999.
Sekaligus menjadi tim Inggris kedua yang dapat meraih treble winner, pastinya hal itu terus menjadi motivasi bagi Pep Guardiola dan pasukannya sejak saat ini. (*/Anisa)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News