Kupas Tuntas, gemasulawesi – Nampaknya bicara mobil lawas, Mazda Astina menjadi salah satunya yang tak bisa dilewatkan.
Mazda Astina tetap mempesona meskipun sudah tua, dan salah satu keunikan mobil ini adalah kemampuan lampu depannya yang bisa berkedip dan diatur posisinya naik turun.
Pada dekade 90-an, Mazda Astina menjadi mobil yang sangat diidolakan para penggemar otomotif di Indonesia.
Baca Juga : Toyota MR2 1984, Si Mata Genit yang Dikira Mazda Astina! Temukan Spesifikasi Mengagumkannya
Waktu itu, mobil ini tergolong mahal sehingga hanya sedikit orang yang bisa memilikinya. Namun, saat ini harga bekas Mazda Astina sudah sangat terjangkau.
Mazda Astina memukau penggemar mobil dengan tampilan depan yang menarik perhatian, terinspirasi oleh legendaris Miata Gen1 namun dengan desain yang lebih kotak dan distingtif.
Baca Juga : Toyota Ungguli Honda dan Mazda jadi Mobil Paling Aman 2023
Mobil yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1991 oleh PT National Motors Co. (bagian Indomobil Group).
Pada masa peluncurannya, Mazda menggunakan tagline “Mazda Hadirkan Teknologi Masa Depan Saat Ini” dalam iklannya.
Anda dapat menemukan Mazda Astina bekas di pasar mobil bekas dengan harga kurang dari Rp40 juta yang tentunya sangat menarik untuk dibeli.
Baca Juga : Langka dan Eksklusif, Mazda6 20th Anniversary Hanya 50 Unit di Indonesia! Simak Spesialnya disini
Perbedaan antara mobil lama dan mobil baru terlihat dari segi interior dan dimensi eksterior yang berbeda secara signifikan.
Mobil-mobil yang diproduksi sebelum tahun 2000 terlihat lebih besar, namun ukuran kabinnya seringkali lebih sempit dibandingkan dengan mobil baru yang ukurannya lebih kecil secara fisik namun lebih lega pada bagian kabinnya.
Mazda Astina juga tidak luput dari perubahan tersebut, dengan dimensi interiornya yang memang cenderung lebih kecil namun tetap didesain dengan fungsi dan estetika yang optimal.
Baca Juga : Rekomendasi Mobil Second Berdesain Minimalis di Bawah Rp 100 Juta untuk Kamu
Meskipun kabinnya terlihat sempit, Astina memiliki bagasi yang cukup besar sehingga dapat menampung banyak barang.
Mazda Astina merupakan model yang cukup populer dari keluarga Mazda Familia generasi keenam (BG; 1989-1994) yang berhasil dipasarkan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Scorpio Besok Rabu 19 April 2023, Kesehatan Harap Berhati-hati, Keuangan Mendapat Lampu Hijau
Sebagai mobil yang cukup diminati, Mazda Astina didesain dengan spesifikasi yang berbeda-beda untuk setiap negara, guna memenuhi persyaratan regulasi dan kebutuhan pasar lokal.
Di Selandia Baru, Mazda Astina versi mesin 1,8 liter dikabarkan mampu mencapai kecepatan di atas 200 km/jam.
Mazda Astina memiliki performa yang sangat memukau, sehingga tak heran mobil ini seringkali dijadikan pilihan para pecinta balap pada saat mengikuti acara trackday.
Baca Juga : Tradisi Pasang Lampu di Parimo, Penanda Ramadhan Berakhir
Ditenagai oleh mesin BP05 berkapasitas 1.800cc DOHC, Mazda Astina mampu menghasilkan tenaga hingga 102 HP pada 5.500 rpm dan torsi mencapai 150 Nm pada 4.000 rpm.
Namun, meski performanya begitu menggoda, Mazda Astina masih memiliki beberapa kekurangan yang harus diakui.
Dibandingkan dengan teknologi terbaru, mesin Astina yang dilahirkan pada era 90-an belum dilengkapi dengan teknologi yang mampu menghemat bahan bakar.
Sebagai akibatnya, mesinnya membutuhkan banyak bahan bakar dan konsumsi BBM-nya dapat dikatakan relatif boros, terutama saat digunakan dengan kecepatan yang tinggi.
Namun, kita masih bisa mengontrol konsumsi BBM dengan mengemudi secara hemat.
Selain itu, Mazda Astina juga memiliki suspensi yang cukup nyaman dan mampu menyerap guncangan jalan dengan baik.
Sehingga pengemudi dan penumpang dapat menikmati perjalanan dengan lebih nyaman.
Tidak hanya itu, Mazda Astina juga memiliki handling yang cukup responsif dan akurat saat dikemudikan.
Kemampuan handling tersebut membuat pengemudi bisa bermanuver dengan mudah dan percaya diri pada kecepatan tinggi maupun dalam berbelok.
Secara keseluruhan, Mazda Astina memang merupakan mobil yang sangat menyenangkan untuk dikendarai.
Performa yang responsif, stabilitas pada kecepatan tinggi, dan handling yang akurat, semuanya menjadi kelebihan yang membuat mobil ini tetap diminati hingga saat ini. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News