Kupas Tuntas, gemasulawesi – Candi Bima adalah sebuah candi yang mengagumkan dengan arsitektur yang luar biasa, menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.
Candi Bima ini benar-benar unik dalam banyak aspeknya, mulai dari pintu masuk yang terletak di sisi timur candi hingga bentuk atap yang terinspirasi oleh arsitektur candi di India.
Salah satu fitur yang paling mencolok dari Candi Bima adalah lokasi pintu masuknya yang tidak biasa, yang terletak di sisi timur candi.
Baca juga: Sejarah Wisata Candi Sewu di Yogyakarta, Erat Kaitannya dengan Kisah Roro Jonggrang
Ini adalah karakteristik yang sangat berbeda dari sebagian besar candi di Indonesia.
Biasanya, pintu masuk candi-candi Hindu di Indonesia berada di sisi barat, menghadap ke arah matahari terbenam, sebagai simbol penting dalam agama Hindu.
Namun, Candi Bima memberikan pengalaman yang berbeda, dengan pintu masuk yang menghadap ke sisi timur, menghadap matahari terbit, mungkin merujuk pada makna dan simbolisme yang berbeda dalam agama Hindu.
Baca juga: Kehangatan di Sulawesi Tengah: Prakiraan Cuaca Menggembirakan pada 23 September 2023
Selain itu, bentuk atap Candi Bima juga memikat.
Atapnya menyerupai atap candi di India, dengan bentuk segitiga dan pucuk yang tumpul.
Ini adalah ciri khas yang menarik perhatian dan menambahkan pesona tersendiri pada candi ini.
Baca juga: Keindahan Abadi di Wisata Candi Pringapus: Mengungkap Pesona Sejarah dan Kesenian Jawa Tengah
Atap segitiga ini menciptakan siluet yang indah dan menambahkan kesan kemegahan pada bangunan candi.
Candi Bima terletak di bagian paling selatan kompleks Percandian Dieng, yang berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Kompleks ini adalah tempat yang kaya akan sejarah dan budaya, dengan sejumlah candi Hindu kuno yang tersebar di seluruh wilayahnya.
Di tengah-tengah keindahan alam Dataran Tinggi Dieng, candi-candi ini adalah saksi bisu dari masa lalu yang kaya.
Salah satu ciri khas lainnya dari Candi Bima adalah terdapatnya relief berbentuk kepala di bagian atas candi yang dikenal dengan nama Kudu.
Relief ini adalah penanda penting dalam sejarah candi ini.
Kudu adalah sebuah simbol dalam agama Hindu yang melambangkan elemen puncak dan kesadaran spiritual.
Kehadiran relief Kudu di Candi Bima menambahkan dimensi spiritual pada candi ini, mengajak para pengunjung untuk merenung dan mencari pemahaman yang lebih dalam tentang makna dan keberadaan candi ini dalam konteks agama Hindu.
Ketika Anda berada di Candi Bima, Anda akan merasakan atmosfer yang penuh misteri dan kemegahan.
Baca juga: Keindahan Abadi di Wisata Candi Pringapus: Mengungkap Pesona Sejarah dan Kesenian Jawa Tengah
Candi ini adalah tempat yang cocok untuk merenung dan merasakan kedamaian spiritual.
Pemandangan alam Dataran Tinggi Dieng yang menakjubkan juga menjadi latar belakang yang sempurna untuk perjalanan spiritual Anda.
Candi Bima adalah sebuah peninggalan bersejarah yang mempesona di Dataran Tinggi Dieng.
Baca juga: Keindahan Abadi di Wisata Candi Pringapus: Mengungkap Pesona Sejarah dan Kesenian Jawa Tengah
Dengan arsitektur yang unik, pintu masuk yang tidak biasa, dan simbolisme yang dalam, candi ini memikat para pengunjung dari seluruh dunia.
Ini adalah tempat yang memadukan sejarah, budaya dan spiritualitas dalam satu pengalaman yang tak terlupakan.
Candi Bima, dengan segala pesonanya, menunggu untuk mengungkapkan misteri dan keindahannya kepada Anda, sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang kaya dan berharga. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News