Kupas Tuntas, gemasulawesi – Dalam dunia perang, terkadang pengorbanan seorang prajurit yang tak kenal lelah hanya menjadi catatan statistik di buku sejarah.
Namun, apa yang terjadi ketika seorang kapten perang berjuang hingga titik darah penghabisan, rela mengorbankan nyawa anak buahnya, namun diabaikan dan diacuhkan oleh negaranya sendiri?
Film Assembly adalah film epik China tahun 2007, menghadirkan cerita yang penuh emosi tentang perjuangan Kapten Gu Zidi dan 47 pasukannya yang tak pernah kenal lelah untuk mendapatkan pengakuan yang mereka pantas.
Dalam film Assembly ini, kita dibawa ke garis depan medan perang di mana Gu Zidi diperankan oleh Zhang Hanyu dan pasukannya bertarung gigih untuk mempertahankan sebuah kawasan tambang batu bara.
Mereka memiliki perintah tegas: tidak boleh mundur sebelum terompet sinyal ditiupkan.
Dalam pertempuran yang epik, anak buah Gu Zidi tewas satu per satu, sementara dia sendiri bertahan dengan tekad yang tak tergoyahkan.
Namun, ketika pertempuran usai, yang mereka dapatkan hanyalah status “hilang di medan perang,” sementara pengorbanan mereka terabaikan.
Pengorbanan Gu Zidi dan pasukannya menjadi ironis, sebab mereka telah berperang dengan gigih melawan musuh yang jauh lebih banyak dan dilengkapi dengan tank.
Namun, kenyataannya membuat hati Gu Zidi hancur, dan dia memutuskan untuk memulai perjuangan panjang untuk mendapatkan pengakuan yang pantas mereka terima.
Gu Zidi tidak peduli betapa besar rintangan yang harus dihadapinya.
Gu Zidi hanya ingin keadilan bagi saudara-saudaranya yang telah berkorban.
Perjuangan tanpa batas Kapten Gu Zidi untuk mendapatkan pengakuan adalah sebuah kisah yang penuh emosi dan inspiratif.
Gu Zidi berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk menghormati dan mengenang pengorbanan besar anak buahnya yang telah gugur di medan perang.
Gu Zidi adalah contoh sejati dari seorang pemimpin yang tidak pernah menyerah, bahkan ketika hampir semua orang berpaling dari mereka.
Puncak dari perjuangan panjang ini akhirnya datang ketika 47 pasukannya ditemukan dalam proses pembangunan danau baru yang dikerjakan oleh pemerintah.
Akhirnya, mereka mendapatkan pengakuan yang mereka pantas sebagai pahlawan revolusi.
Mereka adalah prajurit yang telah bertarung dengan keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan melawan musuh yang kuat dan sekarang mereka mendapatkan tempat yang pantas dalam sejarah.
Film Assembly adalah film yang menghadirkan aksi luar biasa, tetapi yang lebih penting, ia menggambarkan kekuatan semangat manusia yang tak pernah kenal lelah dalam mencari keadilan dan pengakuan.
Kisah Kapten Gu Zidi dan pasukannya adalah pengingat bahwa pengorbanan tidak akan pernah terlupakan dan perjuangan untuk keadilan selalu layak dilakukan. (*/CAM)