Misteri Nama Kijang Doyok: Mobil Ikonik yang Mencuri Hati Jutaan Orang

waktu baca 2 menit
Kijang Doyok menjadi generasi kedua dari Kijang yang sukses menjadi mobil sejuta umat (Foto/Dwi Fajar)

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Di dunia otomotif, ada sebuah nama yang menjadi ikonik dan mencuri hati jutaan orang, nama itu adalah , sebuah yang memiliki aura misteri dan daya tarik tak terbantahkan.

Nama merujuk pada yang sangat populer di Indonesia pada zamannya.

Baca Juga : Jeep Cherokee: Mengintip Lima Generasi Legendaris, dari Klasik hingga Ikonik

Dalam sejarahnya, , yang merupakan singkatan dari “Kerjasama Indonesia Jepang”, memiliki asal usul menarik.

Awalnya, konsep ini diperkenalkan oleh Jusuf Kalla, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia, dalam pertemuan dengan distributor pada tahun 1970-an.

Baca Juga : Ini Baru Kolektor Mobil! Iko Uwais Punya Kendaraan Klasik Langka yang Hanya Ada Satu di Indonesia

Namun, tidak berhenti hanya pada generasi pertamanya.

Setelah Buaya, mengalami regenerasi.

Pada rentang tahun 1981 hingga 1986, muncul generasi kedua yang dikenal sebagai Kijang .

Baca Juga : Perpaduan Klasik dan Imut: Suzuki Carry Menawan Hati dalam Tampilan Mazda Jadul

Kijang ‘' membawa perubahan signifikan dari pendahulunya.

Desainnya yang lebih baik terlihat pada grill bagian depan yang terlihat lebih rapi, serta penampilan pintu yang menyatu dengan bodi .

Terinspirasi dari tokoh kartun yang tak terlupakan, , yang selalu menghiasi halaman-halaman koran Pos Kota dengan kelucuannya.

Baca Juga : Ini Dia Koleksi Mobil Rizky Febian yang Mewah dan Klasik, Siap Bikin Mata Melek

Siapa sangka, karakter yang diciptakan oleh sang maestro, mendiang Keliek Siswoyo, menjadi sumber inspirasi untuk menyematkan nama pada ini.

Wajah yang unik dengan bibir yang mancung, menyerupai bodi depan Kijang dengan begitu sempurna.

Kijang memiliki identitas kode KF20 yang menjadikannya semakin istimewa.

Baca Juga : Tertarik dengan Mobil Klasik? Cek Harga VW Combi yang Terjangkau

Jantungnya ditenagai oleh mesin 4K 1.300cc 4-silinder OHV yang menawarkan performa handal.

Transmisi manual 4-percepatan yang melengkapinya menjadikan setiap perjalanan dengan ini penuh kegembiraan.

Ketika berada di puncak kejayaannya, generasi kedua ini menjadi incaran banyak pembeli.

Seperti kilat, 100.000 unit ini terjual dalam waktu singkat, hanya dalam lima tahun.

Tidaklah mengherankan jika Kijang ‘' dijuluki sebagai sejuta umat pada zamannya.

Sekarang, seiring berjalannya waktu, Kijang tetap memancarkan pesonanya yang tak tergantikan.

Namanya dan warisannya terus hidup dalam hati para penggemarnya, mengingatkan kita akan kebahagiaan dan keceriaan yang tersemat dalam tiap detik perjalanan dengan yang penuh karakter ini. (*/YN) 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

 


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.