Oknum Polisi di Sulawesi Tenggara Menganiaya Seorang Bocah

<p>(Foto Ilustrasi)</p>
(Foto Ilustrasi)

Hukum, gemasulawesi – Oknum Polisi menganiaya seorang bocah di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah menjalani sidang etik. Oknum polisi yang berinisial FZ berpangkat Brigadir dijatuhi sanksi mutasi dan penundaan pangkat.

Kapolres AKBP Baubau Erwin Pratomo mengatakan sidang kode etik terhadap oknum polisi Brigadir FZ yang menganiaya seorang bocah akan berlangsung pada hari Jumat, 20 Mei lalu, mengakibatkan mutasi dan penurunan pangkat.

“Ya, proses kode etik sudah selesai. Keputusannya akan di demosi dan jelas pangkatnya tertunda,” ucap AKBP Erwin Pratomo saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Mei 2022.

AKBP Erwin Pratomo juga menjelaskan, keputusan menurunkan Brigadir FZ itu untuk menghadapi sanksi etik di Polres Buton Utara. Selanjutnya FZ akan dipindahkan selama 2 tahun di luar wilayah hukum Polres Baubau untuk bertugas di Polres Buton Utara.

Baca: BMKG Peringatkan Lima Daerah Sulawesi Tengah Waspadai Hujan Lebat

Namun, ketika sanksi pengalihan tugas dipenuhi dan dikembalikan ke wilayah hukum Polres Baubau. Meskipun demikian, Oknum Polisi FZ akan tetap lanjut sanksi untuk tidak naik pangkat atau kenaikan pangkatnya ditunda.

“Jadi kami akan menyerahkan keputusan penurunan pangkat di sana ke Polres Buton Utara selama dua tahun. Dan setelah turun pangkat, dia akan kembali ke Polres Baubau, tapi kenaikan pangkatnya pasti ditunda,” jelas AKBP Erwin Pratomo.

AKBP Erwin Pratomo juga mengungkapkan, kurang dari 14 hari setelah sidang etik, Brigadir FZ langsung dipindahkan ke Polres Buton Utara. Setelah itu, hasil dari proses etika tersebut disampaikan kepada pihak Propam Polda Sultra untuk ditindak lanjuti.

Paling lambat 14 hari sejak diterimanya surat demosi, Brigadir FZ akan menjalankan tugasnya di Polres Buton Utara.

Mantan Kapolres Konawe Selatan itu mengatakan sanksi yang diterima Brigadir FZ termasuk hukuman berat karena demosi 2 tahun ditambah dengan penundaan pangkat.

“Hukuman itu menurut kami cukup berat. Dan kami berharap dapat menjadi pelajaran bagi seluruh anggota untuk melatih pengendalian diri, mengenal diri sendiri, bekerja dengan baik dan benar-benar menjadi figur pelindung dan pelindung rakyat serta tidak menyakiti hati masyarakat,” jelasnya. (*)

Baca: Desa Talaga Kabupaten Donggala Sebagai Lokasi Pangan Nasional

Kunjungi Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Sebut Ada Intimidasi Terhadap Tim KPK, Alasan Harun Tidak Ditangkap

Alasan Harun Tidak Ditangkap, Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan ungkapkan alasan

Sekjen PAN Diperiksa Polisi Terkait Laporan Kuasa Hukum Ade Armando

Sekjen PAN eddy Soeparno di periksa Polisi terkait laporannya terhadap kuasa hukum Ade Armando, Muannas Alaidid, atas dugaan

Dianggap KPK Tak Mampu Novel Baswedan Tawarkan Bantuan

Dianggap KPK tak mampu Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan tawarkan bantuan untuk mencari Mantan Caleg PDIP

Delapan Warga Kota Makassar Jadi Korban Penipuan Berkedok Arisan

Delapan warga Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, jadi korban penipuan berkedok arisan dengan total kerugian

Pelaku Penembakan Kompleks Polri Ragunan Berpangkat Kompol

Penembakan Kompleks Polri Ragunan Pelaku Berpangkat Kompol, ditangani oleh Korps Brimob Polri, Kabid Humas Polda Metro Jaya

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;